PELITAKARAWANG.COM. - Sejumlah organisasi massa dijadwalkan bakal mengikuti aksi bela Palestina di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Jumat, sebagai tanggapan atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem.


"Kami dari persaud

araan alumni 212 akan turun all out," kata Hubungan Masyarakat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat dini hari.


Selain itu, menurut dia, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah pos komando (posko) logistik, kesehatan dan informasi dalam aksi tersebut.


Aksi yang mengambil tema "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" itu akan diawali dengan Shalat Subuh berjamah di Masjid Istiqlal Jakarta.


Selanjutnya, menurut dia, akan dilakukan zikir dan shalawat, jalan kaki dari Isiqlal ke Monas, semaan Al-Quran Surat Al Isra dan Al Kahfi dari 1.000 huffadz, orasi-orasi oleh para tokoh ulama, pembacaan pernyataan sikap, dan diakhiri dengan Shalat Jumat berjamaah di lapangan Monas.


"Ya betul, aksi dari Shalat Subuh sampai Shalat Jumat," ucap Novel.


Direncanakan hadir dalam aksi itu, antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustadz Felix Siauw, dan Ustadz Abdul Somad.


Sebanyak 35.000 petugas gabungan Polri dan TNI akan mengamankan aksi massa tersebut.


"Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (10/5).


Pada 6 Desember 2017 lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel, dan langsung menuai banyak protes dari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.


Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar yaitu Kristiani, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut, antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).