PELITAKARAWANG.COM - Berbeda dengan cara pada umumnya, silaturahmi dilakukan dengan cara berjabat tangan, tetapi para penunggang kuda besi berlumpur atau Crosser di Kabupaten Karawang melakukannya di atas sirkuit berlumpur di Desa Cemarajaya kecamatan Cibuaya dengan menggelar acara balap sekaligus mengasah keahliannya sebagai cara mereka bersilaturrahmi, setelah libur latihan karena berpuasa.

Menurut salahsatu official tim Gasela, Ahmad Nurcholis (25), acara tersebut merupakan acara silaturahminya para pembalap grasstrack yang biasa tampil di event-event besar.

"Acara silaturahmi pembalap sekaligus ngtes mental dan cek settingan mesin aja buat nanti di event besar, lumayan buat jaga stamina," ujar anak muda yang biasa di sebut Cakrim ini kepada awak media.

Selain silaturahmi, dirinya menyebutkan jika acara tersebut merupakan ajang pencarian bakat para pembalap pemula. Meskipun telah merasakan banyak track di laga bergengsi, namun acara seperti ini di nilai akan sangat membantu perkembangan insting mereka.

"Para pembalap harus tetap di latih agar mereka lebih faham kondisi fisik dan mesinnya masing-masing. Terlebih akan berdampak kepada pengalaman mereka seiring dengan banyaknya tampil di sirkuit berbeda," ucapnya.

Sementara salahsatu pebalap yang pernah merasakan mengangkat tropi juara 1 di podium grastrack nasional, Gian Pratama meyebutkan, semua pembalap mulai dari pemula maupun senior wajib hukumnya merasakan berbagai macam sirkuit. Karena di nilai akan menambah pengalaman sekaligus mengasah skill mereka.

"Meskipun acara silaturahmi, semangat memacu kuda besi harus tetap dijaga dan serius," ujarnya.

Dirinya berharap akan ada lagi pembalap grastrack dari Karawang yang bisa tembus ke event besar seperti perhelatan grastrack nasional yang juga pernah membawa namanya.

"Penerus grastrack nasional, bahkan juaranya harus lahir dari Karawang," pungkasnya.