PELITAKARAWANG.COM - BKPSDM Karawang, mewanti-wanti masyarakat Karawang untuk tidak mempercayai oknum dan pihak-pihak yang bisa menjanjikan kelulusan seleksi CPNS. 

Meskipun Karawang sudah mengusulkan 400 formasi CPNS tahun 2018, sebelum ada kabar resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), dimintanya untuk tidak mempercayainya.


Kabid pengadaan dan pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Ahmad Taopik maulana mengatakan, Pemkab Karawang sudah usulkan 400 formasi yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan jumlah ASN yang pensiun tahun 2018 ini. 

Sejak 2014, dampak moratorium berpengaruh pada penghentian lowongan CPNS selama ini. Pemkab hanya mengusulkan jumlah kebutuhan saja, urusan eksekusi kuota yang dikabulkan dan waktu pelaksanaan penerimaan CPNS menunggu pengumuman resmi dari BKN. 

Karenanya, sejauh ini semua pihak jangan gampang percaya oknum dan pihak manapun yang menjanjikan bisa dengan mudah lolos jadi PNS, sebab sebut Opik, seleksi dan pengumuman resminya pasti akan di ungkap melalui Computers Assisted tes ( CAT) resmi BKN." Kita butuh 400 formasi CPNS, tapi soal waktu seleksi dan jumlah yang akan dikabulkan itu adalah wewenang BKN," Katanya.

Opik menambahkan, ada info generik dari Admin BKN pusat untuk rencana penerimaan CPNS 2018, tapi ia ingatkan waktunya menunggu info resmi dari KemenPAN dan RB. 

Sebab nanti,  tiba tepat CPNS ini akan melewati Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT) BKN,dimana peserta akan mendapat 100 soal pilihan ganda dalam waktu 90 menit. Terdapat 3 jenis tes dalam SKD CAT BKN, yaitu TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 35 soal, TIU (Tes Intelegensia Umum) 30 soal, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 35 soal. 

" Sejak tahun 2017, ketentuan Passing Grade atau Nilai Ambang Batas diberlakukan adalah 75 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 143 untuk TKP, maka Peserta yang berada di bawah Passing Grade untuk masing-masing jenis tes tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya," Katanya.

Lebih jauh Opik menambahkan, TWK sendiri adalah menilai penguasaan pengetahuan dan  kemampuan implementasi nilai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia seperti Pancasila, UUD1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI (sistem tata negara, sejarah perjuangan, peranan dlm regional maupun global dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar, sementara TIU adalah menilai kemampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan dan tulis, numerik seperti, operasi perhitungan angka dan melihat hubungan angka, kemudian berpikir logis seperi penalaran secara runtut dan sistematis, dan terakhir berpikir analitis yaitu mengurai suatu permasalahan scr sistematik." Untuk tes TIU ada numerik, berpikir logis dan berpikir analitis," Katanya.

Sementara untuk tes TKP sebut Opik, yaitu menilai integritas diri, semangat prestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pelayanan, kemampuan adaptasi, mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan belajar berkelanjutan, bekerja sama dalam kelompok, menggerakkan dan mampu mengkoordinir orang lain. Semyanya itu setidaknya bisa jadi gambaran informasi generik yang di sampaikan admin untuk rencana penerimaan #CPNS2018." Ingat saat ini blm ada info resmi penerimaan dari Menteri PANRB.

 Jadi jangan percaya hoax atau oknum, maka CPNS pasti dengan seleksi resmi yaitu dengan CAT BKN," Pungkas Taopik.