PELITAKARAWANG.COM -  Komplek Pondok Pesantren Ashidiqiyah Cilamaya nampaknya akan kembali ramai dipertengahan Juli mendatang. Pasalnya, selain sudah jadi sasaran silaturahmi Presiden Jokowi Dodo, pesantren pimpinan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat KH Hasannuri Hidayatullah ini, akan menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang dikomandoi Pimpinan Pusat  Jam'iyah Quro Wal Hufadz (PP JQH) Nahdlatul Ulama.

Rektor STAI Ashidiqiyah Cilamaya, KH Muhammad Iqbal MH mengatakan, pihaknya sudah siap memyambut peserta MTQ internasional yang akan ditempatkan di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 4. Keberhasilan Pesantren sebagai tuan rumah Konferwil PWNU Jawa Barat menjadi alasan Rakernas PP JHQ NU menyasar pesantren ini sebagai tuan rumah, sebab selain siap menyediakan 10 rumah warga untuk penginapan, juga terdapat tiga ruangan dengan kapasitas 400, 300, dan 100 orang di Ash-Shiddiqiyah 3 dan satu ruang rapat di Ash-Shiddiqiyah 4 dengan kapasitas 150 orang. Sebab, kegiatan utama bukan saja MTQ tetapi juga penyelenggaraan Kongres ke V  PP JQH NU " Pesantren Ash-Shiddqiyah telah berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang demi lancarnya kongres V JQH NU ini, termasuk keterlibatan ratusan Banser dan Pagar Nusa untuk keamanan lingkungan Pesantren," Katanya.

Rencananya sambung Iqbal, dalam Kongres JHQ NU ini , Presiden Jokowi Dodo direncanakan hadir membuka acara, namun jika ikhtiar panitia pusat nanti ada halangan, maka sekurang-kurangnya Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang giliran hadir di komplek Pesantren. Pihaknya, masih menunggu arahan dan tindaklanjut dari panitia pusat dan PP JHQ NU kaitan kegiatan berskala internasional ini. " Insya Allah rencananya RI 1 datang lagi, kalau enggak diupayakan mungkin Wapres," Katanya. 

Pimpinan Pesantren Ashidiqiyah Cilamaya, KH Hasanuri Hidayatullah membenarkan, bahwa komplek pesantrennya akan menjadi tuan rumah Kongres V PP JHQ NU dan MTQ Internasional. Adapun waktunya, adalah tanggal 11- 15 Juli mendatang, semua itu panitianya langsung JHQ Pusat, karena pihak pesantren hanya tuan rumah saja. Terakhir rapat sebut Gus Hasan, pada Selasa (26/6), menurut rencana masih menunggu kepastian Wapres Jusuf Kalla hadir dalam kegiatan tersebut." Betul, irencananya demikian, hasil rapat insya Allah yang hadir Pak Jusuf Kalla," Katanya.