PELITAKARAWANG.COM - Puluhan orangtua siswa di dampingi Kepala Desa Kutawargi datangi kantor Polisi Sektor (Polsek) Rawamerta, beberapa waktu lalu, Kamis (13/6), mereka berniat melaporkan salah satu oknum guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutawargi 2 Kecamatan Rawamerta yang diduga tilep uang tabungan milik siswa. kurang lebih Rp 30 juta tabungan siswa yang seharusnya bisa di bagikan sebelum lebaran, hingga saat ini, paska lebaran pun masih belum diterima siswa.
Salah seorang pelapor sekaligus orang tua siswa, Encip (52) mengatakan, sebelumnya ia tidak berniat untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum, meskipun sebelumnya ia mendapat tantangan dari oknum guru tersebut agar mambawa masalah tersebut ke ranah hukum. Mengingat, banyak masyarakat yang menjadi korban. Dan hingga lebaran tiba, oknum guru tersebut terlihat tak ada usaha ataupun itikad baik untuk bertanggungjawab.

"Terpaksa saya buka laporan, karena banyak masyarakat yang mendesak," ungkapnya kepada awak media.

Di katakan Encip, oknum guru wali kelas 2 tersebut di nilai tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tabungan siswa. Karena hingga saat ini tidak ada sediktpun upaya dari oknum guru, maupun dari pihak sekolah.
"Janji-janji melulu hingga tiga kali, buktinya gak ada," ujarnya.

Dirinya sangat menyayangkan dengan tindakan oknum guru yang tidak bertanggungjawab tersebut, pasalnya, mulai dari bahasa dan tindakan, seharusnya seorang guru bisa menjadi contoh bagi murid atau siswa agar bisa bertindak baik dan bertanggungjawab. Namun yang terjadi di SDN Kutawargi 2 malah sebaliknya.

"Harusnya guru itu bertanggungjawab dan harus bisa menjadi contoh bagi muridnya, jangan sampai seorang guru memberi contoh yang tidak baik kepada murid, apalagi demi kepentingan pribadinya," ucapnya.

Di tempat berbeda, Aiptu Supri Haryanto Kanit Reskrim Posek Rawamerta membenarkan adanya pelaporan dari masyarakat Desa Kutawargi, hingga puluhan motor mendatangi kantor polsek.

"Betul, sekelompok warga mendatangi kantor Polsek Rawamerta untuk melaporkan oknum guru yang di duga membawa uang tabungan siswa. Cuma kebetulan waktu itu saya lagi PAM mudik. Tapi sudah di terima laporannya," ujarnya.