PELITAKARAWANG.COM -  Surat Suara Pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur sudah didistribusikan ke sejumlah Sekretariat PPK. 

Sejumlah warga dilibatkan untuk melipat surat suara tersebut dengan jatah Rp 125 perlembarnya. Nampak kesibukan warga melipat ribuan kertas suara yang berisi gambar empat pasangan Calon jelang Idul Fitri.


Dasam, salah seorang Warga yang dilibatkan melipat kertas suara di PPK Kecamatan Cilamaya Wetan mengatakan, dalam satu dus ini berisi 2 ribu lembar surat suara dan dijatah Rp 150 ribuan jika mampu melipat tuntas. Angka ini cukup menambah pendapatan sejumlah warga yang dilibatkan melipat surat suara ini, sebab, dalam sehari satu orang mampu menuntaskan 2 dua atau Rp 300 ribu komisinya, itupun dari pagi sampai sore. Tapi ini dibagi-bagi dengan warga yang lain dan mengerjakannya disuka kantor Camat Cilamaya Wetan." Rp 150 ribu kalau mampu tuntaskan 1 dus berisi 2 ribu lembar," Katanya.

Pengurus PPK Kecamatan Cilamaya Wetan, Sukarta mengatakan, warga yang dilibatkan melipat surat suara dari KPUD dijatah Rp 125 perlembarnya, hanya saja menerima uang itu tidak utuh, sebab harus di potong pajak 6 persen dan membeli media lainnya seperti karet dan konsumsi, sehingga perlembarnya yang diterima warga adalah Rp 100 perak. Pihaknya, sebut Sukarta, sementara baru melibatkan 20 orang warga saja untuk melipat surat suara sebanyak 29 dus atau 57.612 lembar. 

Karenanya, meskipun cukup banyak, namun ia tetap berharap, sebelum Idul Fitri, pelipatan surat suara ini tuntas sebelum Idul Fitri. " Sementara yang rejek belum ada, tapi kalau kurang buat BA ke KPUD dan minta kekuranganya nanti," Katanya.


Ketua PPK Kecamatan Tempuran, Kasum Sanjaya mengatakan, di Kecamatan Tempuran ada 125 PPS selama Kecamatan yang tersebar di 14 Desa, jadi 14 x 6, pihaknya libatkan 84 orang melipat surat suara dengan total 48.130 lembar. Sementara, ada 8 surat suara yang rusak, dan 154 ada yang kekurangan. Walaupun dijatah Rp 125 perak perlembar, ia paksakan agar pelipatan ini tuntas sebelum lebaran, biar tidak banyak repot . 

Selama pelipatan dan penyimpanan kertas suara, ia jamin semuanya aman setelah Rakor bersama Muspika dan Penyelenggara, karena di piketkam dengan Polisi ,TNI, Pol PP dan Penyelenggara khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan. " Saat pelipatan dan penyimpanan surat suara, ia pastikan keamanannya," Ungkapnya.