PELITAKARAWANG.COM - Dewan Pengurus Daerah Riba Crisis Centre mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Karawang berantas Bank Emok atau rentenir yang semakin berkembang pesat di tanah Pangkal Perjuangan.

Bahkan organisasi yang memberantas riba ini memberikan solusi bagi masyarakat yang sudah terlibat riba. Adalah edukasi,  advokasi dan pemberdayaan ekonomi.

"Upaya dari RCC  dalam melawan riba ada 3 pilar. Yang pertama edukasi, pemberian ilmu dan pemahaman tentang bahaya riba. Kedua advokasi, konsultasi dan bantuan hukum bayar hutang pokok saja. Dan ketiga pemberian pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat," kata Ketua DPD RCC Kabupaten Karawang, Endang Suratnabowo, di acara buka puasa bersama dan santunan 100 anak yatim, Jumat (1/6/2018)  di Gempol, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat.

Menurutnya, Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang larangan pinjaman bank emok atau rentenir. Namun selembar kertas itu tidak akan berjalan bila tidak ada yang mengawal. Dengan demikian, RCC akan mengawal Perbup tersebut sampai masyarakat tidak terjebak lagi dengan riba.

"Sekarang terbukti banyak masyarakat yang kebingungan dan stres. Merasa terbebani kebutuhan hidup. Itu adalah karena utang dengan bunga tinggi. Alhasil banyak kriminal yang terjadi, begal, jambret dan sebagainya. Itu salah satu karena riba. Makanya, kita akan kawal Perbup larangan bank emok atau rentenir di Karawang," ungkapnya, dengan penyebutkan tema buka puasa itu "Sodaqoh Ramadhan Menuju Harta yang Berkah dan Riba yang Musnah".

Dijelaskan Endang, yang hadir dari anggota dan beberapa organisasi yang diundang. Kemudian santunan anak yatim lingkungan Gempol, Tanjungpura. Dengan target 100 anak yatim.Namun yang sudah terdaftar 113 yatim.

"Ini bukti kepedulian kita memperbanyak sedekah dan berantas riba di Karawang. Sekaligus memberikam pemahaman kepada masyarakat bahaya riba. Kalau sudah kena azab, ya semuanya kena. Maka kita hindarkan dengan kegiatan yang positif serta menyampaikan bahaya riba," jelasnya.

Ditambahkan Ketua DPP RCC ,  Ustad Deri Suandi. Pihaknya memberikan apresiasi akan adanya semua bentuk kegiatan yang dilakukan RCC. 

"Viralkan dan perkenalkan pada teman-teman akan bahaya riba di daerah masing-masing serta kehadiran RCC. Sebagaimana diketahui bangsa ini besar dan jaya. Akan tetapi terpuruk dan roboh tak berdaya. Mengapa? itu karena gara-gara riba. Hampir semua milik  negara kita ini, diatur orang lain (luar negeri)," pungkasnya.