PELITAKARAWANG.COM-. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membantah keterangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa rumah dinas Deddy Mizwar digeledah Penjabat (Pj) Gubernur Komjen Mochamad Iriawan. Yang ada yakni peninjauan, bukan penggeledahan.


"Yang terjadi sebenarnya adalah saya melaporkan kepada Penjabat Gubernur dan mengajak beliau melakukan peninjauan terhadap 11 aset yang dikelola Bagian Rumah Tangga pada Kamis lalu. Salah satunya adalah rumah dinas untuk wakil gubernur mendatang," kata Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Dedi Apendi, dalam keterangan pers Pemprov Jawa Barat, Sabtu (23/6/2018).


Depen, begitu sapaan Dedi Apendi, menjelaskan rumah dinas wakil gubernur itu sudah diserahkan kembali oleh Deddy kepada Biro Umum pada 14 Februari 2018 lalu, melalui berita acara serah terima nomor surat 032/04/Um. Sejak saat itu rumah dinas tersebut kembali ke penguasaan Pemprov Jawa Barat.


"Masa disebut menggeledah aset yang dikelola sendiri oleh Pemprov?" kata Depen.


Bukan hanya rumah dinas wakil gubernur yang ditinjau, namun ada lokasi lain yang ikut ditinjau. Total ada 11 titik aset yang dikelola Biro Umum Pemprov Jawa Barat di antaranya lapangan Gazibu, Gelora Saparua, Gedung Sate, rumah dinas gubernur, rumah dinas wakil gubernur, dan aset Pemprov lainnya. Usai meninjau aset-aset itu, Depen kemudian melaporkan ke Iriawan selaku Pj Gubernur.


"Saya harus melaporkan kepada beliau karena kepala daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah sesuai PP No. 27/2014 dan Pemendagri No.19/2016 Ttg Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah," jelas Depen.


Saat serah terima tanggal 14 Februari lalu, Deddy Mizwar telah menyerahterimakan barang-barang inventaris seperti kendaraan hingga rumah dinas itu. "Itu artinya sejak tanggal 14 Februari, rumah dinas Pak Deddy Mizwar sudah disertahterimakan ke Biro Umum Pemprov Jabar. Saya sebagai kepala rumah tangga Biro Umum adalah pengguna barang. Saya laporkan pada Pj Gubernur tentang barang yang saya kelola karena beliau adalah penguasa pengelolaan barang milik daerah," kata Depen.


Sebelumnya, SBY menyebut ada penggeledahan rumah dinas mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat itu. Penggeledahan itu disebutnya dilakukan Pj Gubernur.


"Di Jawa Barat, yang baru saja saya dengar, apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur apakah harus digeledah oleh pimpinan penjabat gubernur," kata SBY di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, tadi.


SBY mengimbau aparat netral menjelang berlangsungnya pilkada serentak. Masyarakat juga diminta aktif bila menemukan adanya keberpihakan aparat kepada pasangan calon.


Deddy Mizwar membenarkan adanya pemeriksaan rumah dinasnya saat menjabat Wagub Jabar. Pemeriksaan rumah salah satunya disebut Deddy dilakukan Pj Gubernur Jabar Iriawan.


"Ada dua kali (pemeriksaan). Yang awal sih memang harus, itu kan wajib. Itu diperiksa di sana apakah kami menggunakan fasilitas negara atau tidak. Yang terakhir juga demikian setelah ada pengganti pejabat, barangkali kurang yakin penjabat baru, diperiksa kembali," ujar Deddy Mizwar kepada wartawan usai jumpa pers di Hotel Santika, Bogor, tadi.


Deddy menyebut pemeriksaan wajar namun tidak perlu berlebihan. Deddy bahkan menyebut rumah dinasnya saat menjabat wagub Jabar pernah diawasi menggunakan drone. "Sudah sejak lama rumah saya itu diawasi pakai drone, kayanya saya itu maling atau apa sih," tuturnya yang sedang maju di Pilgub Jabar ini.


Sumber:detik