PELITAKARAWANG.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang melakukan promo pemasangan sambungan baru dalam rangka Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73. (19/8/2018).

Untul biaya pemasangan sambungan baru dari Rp1.190200 turun menjadi Rp499.900 untuk 500 pelanggan baru. Promo ini hanya berlaku untuk rumah tangga ekonomi lemah hingga 31 Agustus 2018. 

"Ini program PDAM peduli dalam rangka peringatan HUT RI kami memberikan potongan harga pemasangan sambungan baru khusus untuk rumah tangga ekonomi lemah. Animo masyarakat sangat bagus karena baru dua hari kita umumkan sudah 200 orang yang mendaftar. Target kita semula untuk 500 pelanggan tapi melihat animo masyarakat yang begitu tinggi bisa saja nanti kita tambah," kata Direktur Utama PDAM, M.Soleh, kemarin. 

Menurut M.Soleh, program PDAM Peduli memang menyasar kepada rumah tangga ekonomi lemah. Hanya saja pihaknya tetap membuka diri untuk masyarakat lainnya yang berminat untuk mengikuti program ini. Alasannya PDAM memiliki stok air cukup banyak untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tahun ini PDAM pasang target untuk 10 ribu pelanggan baru dari target sebelumnya yang hanya 6000 pelanggan baru. "Jadi kami membuka diri buat siapa saja termasuk kalangan industri. Kapasitas air yang kami punya banyak sehingga cukup banyak juga kapasitas air yang nganggur. Prinsip kami sekarang ini menjual air saja sebanyak-banyaknya," katanya.

M.Soleh juga mengatakan manajemen baru PDAM yang belum satu bulan ini dilantik akan lebih fokus bagaimana menjual air dan memiliki pelanggan sebanyak-banyak. Salah satu strateginya yaitu dengan menurunkan biaya pemasangan sambungan baru untuk menarik pelanggan. "Ini merupakan program kerja pertama kami setelah dilantik," katanya.

M. Soleh menambahkan,untuk meningkatkan kinerja PDAM pihaknya akan melakukan pembenahan disemua sektor. Sektor yang dimaksud yaitu membenahi SDM, tehnologi informasi, distribusi pelayanan. 

"Kami bertekad bagaimana PDAM ini bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah. Itu artinya sebagai perusahaan harus menguntungkan," katanya.