PELITAKARAWANG.COM-. Pengemudi taksi dan ojek daring yang tergabung dalam Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) kembali turun ke jalan. Massa menggelar aksi di depan Kantor Pusat Go-Jek Indonesia, Gedung Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

'Fokus kita di Kantor Go-Jek untuk saat ini,' kata Koordinator Humas Gerhana Dedi Heriyantoni kepada Medcom.id, Rabu, 12 September 2018.

Massa juga berencana menggelar aksi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah menindaklanjuti tuntutan usai berdemo kantor pengembang aplikasi.

'Karena pengembang aplikasi sampai detik ini memang melakukan praktik yang merugikan kami,' ujar Dedi.

Dalam tuntutannya, pedemo menagih janji pengembang aplikasi, Grab dan Go-Jek Indonesia. Kedua, mereka menolak keras pengembang aplikasi menjadi perusahaan transportasi. Ketiga, pedemo menolak eksploitasi terhadap sopir. 

Keempat, massa melawan keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi daring. Kelima, bila pengembang aplikasi tidak memenuhi tuntutan, massa meminta pemerintah mengusir Grab dan Go-Jek dan membuatkan aplikasi serupa.

Sebelumnya, massa menggelar aksi serupa di Kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan. Kericuhan sempat terjadi kala massa memaksa bertemu dengan CEO Grab Anthony Tan atau Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Sumber:metrotvnews