PELITAKARAWANG.COM.-Sudah jatuh tertimpa tangga. Istilah itulah yang mungkin layak disematkan bagi para pemangku pendidikan Diniyah Taklimiyah Awaliyah (DTA) di Karawang. Pasalnya, selain tidak dianggarkan dalam APBD murni, janji Pemda atas pengadaan subsidi BOS bisa menerobos masuk di APBD Perubahan tahun 2018 ini, juga masih menggantung.


Hal itu disayangkan Ketua Forum Kelompok Kerja Diniyah Taklimiyah (KKDT) Kecamatan Telagasari H A.S Ibnu Hajar S.Ag. menurutnya, harapan agar bos DTA kembali ada dalam ABT, sampai saat ini masih belum ada kejelasan.  Barangkali terlantar,  Pemerintah Daerah sudah kurang peduli atau tidak lagi mementingkan terhadap pendidikan  DTA , sebab kalau memang peduli atau mementingkan pendidikan DTA, apapun alasannya tentu tetap dianggarkan.  Ibarat orang yang sedang sakit, sekalipun tidak punya uang untuk berobat, dia pasti akan mencari uang untuk berobat dengan cara apapun yang penting sembuh dari sakitnya. " Jelas kurang peduli, kalau memang peduli mah jangan berkelit alasan apapun tetap dianggarkan untuk subsidi DTA ini," katanya.


Kepala DTA Ghoyatul Jihad ini menambahkan, Pihaknya tidak lelah masih tetap berharap daerah bisa berbaik hati,  karena  DTA se kabupaten masih perlu bantuan tersebut. Kalau memang di tahun 2018 ini tidak dianggarkan baik di murni bahkan di ABT juga nihil,  mudah-mudahan tahun 2019 dianggarkan lebih besar lagi anggarannya. Karena, seperti mengqodho alias mengganti ditahun 2018 yang tidak dianggarkan " . Bagi DTA bantuan itu sangat-sangat membantu untuk penunjang sarana dan prasarana pendidikan,kalau gak sekarang Qodo tahun depan lebih gede," Harapnya.


Disinggung kalau sampai dalam APBD Perubahan tahun ini masih nihil ada wacana Aksi damai semua forum KKDT, pihaknya mungkin akan konsul dulu dengan FKKDT Kabupaten, karena  andaikata tahun ini tetap tidak muncul anggarannya, mungkin Allah SWT belum mengizinkan. " Allah berkehendak lain,  mudah-mudahan ada hikmahnya khusus bagi pendidikan DTA," Pungkasnya.