Bupati Karawaang dan Sri Rahayu,Sekar Arum dan Kapolsek Tempuran
PELITAKARAWANG.COM,- Selain di Muara Ciparagejaya yang menjadi pusat Nadran laut ,Minggu,23/9/2018. Sejumlah TPI juga menggelar kegiatan serupa, seperti Pakisjaya dan Pasirputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Wetan. Walaupun tanpa banyak kehadiran Muspida dan Pejabat OPD, Nadran yang diselenggarakan serentak dengan anggaran milyaran tersebut, berlangsung khidmat.
Pesta laut di Pasir Putih

Panitia Nadran Laut Pasirputih Rasam mengatakan, Nadran Laut adalah tradisi yang dilaksanakan para nelayan sebagai wujud syukur saja kepada Allah SWT atas limpahan hasil tangkapan laut yang sudah menghidupi keluarga nelayan. Karenanya, tepat dihari pesta laut, semua perahu tidak menjalankan aktivitas melaut, karena semuanya justru memilih mudik ke Pasirputih ibarat berlebaran ingin mendapat berkah dari Nadran Laut ini.Sebab, nelayan Pasirputih yang banyak melaut ke Wilayah perairan Sumatera dan Kalimantan selama ini dapati berkah dari rajungan yang ditangkapnya, namun bukan berarti nelayan tanpa rintangan, sebab, selama melaut banyaknya oknum Pelele (Tengkulak ditengah laut), Perompakan hingga kelangkaan saat musim paceklik selalu mewarnai keseharian nelayan. Oleh sebab itulah, dengan berpesta sebagai wujud syukur, semua keberkahan dan perlindungan Allah SWT bisa selalu menyertai para nelayan ." Wujud syukur sih pesta laut tuh, karena pencaharian nelayan kan dilaut," Katanya.

Bupati dan Wakil Ketua 1 DPRD 
di Ciparage
Kegiatan Nadran atau Larung kepala kerbau di pusar laut ini, bukan saja di isi dengan pesta dengan hiasan perahu dan membuang kepala kerbau, tetapi juga mengagendakan pengajian dan dzikir berjamaah, hingga pagelaran wayang kulit. Semoga, sebutnya, pesta laut tahun ini bisa berkah, hal itu ditandai wasilahnya dengan darah kerbau yang dilarung dioleskan keperahu-perahu nelayan. " Selain Nadran puncaknya, kita juga menggelar kegiatan pengajian dan pagelaran wayang kulit," Ungkapnya.