PELITAKARAWANG.COM-.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah mencapai 16.732 orang. Jumlah itu merupakan pengungsi yang berada di Kota Palu.

Adapun di Kabupaten Donggala meski evakuasi dan pencarian korban terus berlangsung namun belum ada laporan masuk karena terkendala lumpuhnya jaringan komunikasi.

'Pengungsi di Kota Palu diperkirakan 16.732 orang tersebar di 24 titik. Terbanyak di Lapangan Vatulemo 1.000 orang, halaman perkantoran-perkantoran 2.000 orang, dan di Bundaran Biromaro 2.000 orang. Pendataan masih terus berlangsung,' kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 29 September 2018.

Adapun korban meninggal hingga Sabtu malam  tercatat sebanyak 420 orang. Jumlah korban luka berat sebanyak 540 orang. Jumlah korban yang terdata juga hanya dari Kota Palu karena laporan dari Kabupaten Donggala masih terkendala komunikasi.

'Data akan terus bertambah. Belum semua korban teridentifikasi dan tim Polri sedang mengidentifikasi,' ujar dia.

Korban jiwa yang telah terdata sebarannya berada di RS Wirabuana (10 orang), RS Masjid Raya (50 orang), RS Bhayangkara (161 orang), RS Pantoloan Induk (20 orang), Kayumalue Pajeko (dua orang), dan RS Undata Mamboro (141 orang).

BNPB memperkirakan sekitar 2,9 juta penduduk di sembilan kabupaten/kota terdampak gempa. Namun, skala kerusakan secara lebih rinci masih diupayakan untuk didata.

Karena itu, BNPB bersama Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) telah meminta bantuan lembaga PBB UN-SPIDER untuk memberikan dukungan data citra satelit beresolusi tinggi di wilayah tedampak gempa.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan hingga Sabtu malam pukul 19.00 WIB terjadi 152 kali. Namun sebagian besar gempa susulan berkategori lemah dan tidak dirasakan warga.