PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah akan melaksanakan tes untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Pelaksanaannya akan diselenggarakan di 176 titik.

Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana pada dasarnya lokasi tes berada di 170 titik. Namun, ada tambahan enam lokasi dari Kementerian Kesehatan.

"Jadi jumlahnya sudah 170 (titik). Nah, itu akan terus bertambah. Ada tambahan 6 dari Kementerian Kesehatan, mereka mau mengadakan sendiri, jadi ada 176," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Di tempat yang sama Deputi SDM Kementerian PAN RB Setiawan Wangsaatmaja memaparkan jumlah lokasi tersebut rencananya akan ditambah. Hal itu dilakukan untuk memudahkan mobilitas para peserta tes CPNS.

"Memang ada 176 titik tapi akan diperbanyak biar memudahkan transportasi peserta kan, masa Anda orang Surabaya misalnya harus tes di Jakarta, kan ongkos," papar dia.

Adapun, lowongan CPNS 2018 tersebut akan dibuka untuk 238.015 formasi yang terdiri dari formasi pemerintah pusat sebanyak 51.271 dan formasi pemerintah daerah 186.744.

"Estimasi kita akan dibuka (pendaftaran) sekitar tanggal 16-20 September ini," tutup dia.

Awal dikabarkan ,Pemerintah akhirnya membuka lowongan CPNS 2018. Lowongan CPNS dibuka pada pada periode 16-20 September. 

Demikian dikatakan Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN RB Setiawan Wangsaatmaja di acara Konferensi Pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. 

Saat ini, katanya, pemerintah masih melakukan rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan rekrutmen atau seleksi ini. 

"Estimasi kita akan dibuka sekitar tanggal 16-20 September ini," tuturnya.

Pembukaan lowongan CPNS ini beberapa kali tertunda. Rencana pembukaan lowongan CPNS sebelumnya diperkirakan pada akhir Mei 2018. Kemudian berubah menjadi setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018.

Namun, pengumuman tak juga meluncur. Hingga Agustus lalu, Asman Abnur mundur dari jabatan MenPAN RB sehingga muncul kabar bahwa pembukaan lowongan CPNS 2018 akan molor lagi. Posisi Asman kemudian digantikan oleh Syafruddin yang sebelumnya menjabat ssebagai Wakapolri.

Kemudian Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memprediksi jumlah pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) ada sebanyak 6 juta orang.

Jumlah pendaftar CPNS 2018 meningkat dari tahun 2017 dengan jumlah pendaftar mencapai 2,4 juta orang. Maka dari itu, Bima melakukan berbagai kesiapan untuk menunjang pelaksanaan tes tersebut.

Pasalnya, Bima mengakui website kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) masih memiliki daya tampung data sebanyak 50 ribu per hari.

"Jumlah yang kami perkirakan 5 sampai 6 juta orang peserta. Kalau peserta lebih dari itu mungkin sscn (website pendaftaran cpns) masih mampu," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

"Yang saya khawatirkan di dukcapil tapi hari ini kita mau pastikan apakah pansel bisa untuk penerimaan CPNS karena sehari hanya sampai 50 ribu (data) kalau sampai 2 juta gimana?" ungkap dia.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang melakukan peningkatan dan perbaikan untuk meningkatkan performa situs yang akan digunakan calon peserta tes CPNS.

"Kita sekarang juga lagi stres tes, kita lakukan kalau pun tidak bisa akan kita perbaiki aplikasi sscn-nya," tutup dia.

Sementara itu,pihaknya memperkirakan pembukaan pendaftaran CPNS 2018 akan dilakukan pada tanggal 16-20 September ini dengan jumlah pengadaan sebanyak 238.015 formasi.