PELITAKARAWANG.COM-.Situs Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil(SSCN) https://sscn.bkn.go.idpada pagi ini dapat diakses dan menampilkan sejumlah informasi pendaftaran calon pegawai pemerintah tersebut.

Tampilan situs sudah menampilkan pelbagai informasi mengenai memahami tata cara registrasi, registrasi, dan cara melengkapi persyaratan.

Untuk registrasi berisi infografis mengenai alur pendaftaran CPNS 2018. Ada enam langkah yang harus dilakukan pelamar saat mendaftar CPNS tersebut, yang dapat diklik di https://sscn.bkn.go.id/alur

Informasi lainnya, memuat tentang pelbagai pertanyaan yang sering diajukan oleh warga terkait dengan pendaftaran CPNS 2018. Di bagian 'Pendaftaran' terdapat 20 pertanyaan, misalnya siapa saja yang bisa mendaftar CPNS hingga bagaimana jika data kependudukan dan catatan sipil tak sesuai dengan ijazah.

Bagian 'Persyaratan Pendaftaran' memuat lima pertanyaan di antaranya adalah berapa batas usia pelamar hingga apakah dapat mendaftarkan kembali CPNS jika sebelumnya sudah mengundurkan diri. Informasi itu dapat dilihat di https://sscn.bkn.go.id/faq

Informasi lainnya adalah seksi dokumen; koneksi; lupa kata kunci (password); hingga aduan. Soal koneksi, pertanyaan yang diajukan adalah: "bagaimana jika website yang diakses lambat atau tidak dapat diakses?"

Lainnya juga menyangkut soal bagaimana jika saat pengisian pendaftaran koneksi terputus.

Pejabat Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan sebelumnya mengatakan pendaftaran CPNS akan dimulai pada 26 September atau Rabu besok.Menurut jadwal yang sudah ditetapkan, sebelum pendaftaran harus ada proses pengumuman terlebih dahulu selama sepekan. 

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir menyatakan pada 19 September lalu adalah tahap pengumuman di berbagai instansi pemerintah, bukan pendaftaran.

"Untuk pendaftarannya akan dilakukan secara online terintegrasi melalui sscn.bkn.go.id. Waktunya paling cepat tanggal 26 September 2018," ujar Mudzakir.