PELITAKARAWANG.COM-,Masih ingatkah kalian pada berita beberapa waktu lalu yang sempat heboh yaitu tentang susu kental manis yang tidak mengandung susu.Banyak masyarakat yang terkejut mendengar berita ini karena seperti yang kita ketahui selama ini di kalangan masyarakat menganggap bahwa susu kental manis memang merupakan produk susu,(29/09/2018). 

Beberapa waktu lalu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis pernyataan bahwa produsen susu kental manis tidak boleh lagi menggunakan kata “Susu” di setiap produknya. Dan juga melarang anak di bawah usia 5 tahun sebagai bintang iklannya

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan,susu kental manis sangat tidak di rekomendasikan untuk di konsumsi anak-anak karena mengandung lebih banyak gula ketimbang protein.Sejumlah kalangan mempertanyakan sikap Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sebab, produk susu ini telah beredar di pasaran hampir puluhan tahun lamanya dan belum ada larangan tegas untuk dikonsumsi oleh anak-anak sebelumnya. 

Pasca terbitnya surat Badan Obat dan Makanan (BPOM) juga diketahui kandungan gula pada susu kental manis jauh lebih besar melebihi kandungan susu asli. 

Ratu Habibah Said
Menurut Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),sebenarnya susu kental manis masih mengandung susu. Namun, susu kental manis bukan produk yang tepat untuk memenuhi asupan gizi.Mengkonsumsi susu kental manis secara berlebihan akan meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak. Hal ini disebakan karena kandungan gula tinggi diminuman susu kental manis.

Melihat dari pernyataan yang dirilis Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya susu kental manis memang mengandung susu tetapi kandungan gula pada susu kental manis jauh lebih besar.Oleh sebab itu,susu kental manis seharusnya hanya dijadikan bahan pelengkap, bukan diminum seperti susu segar untuk pengganti asupan gizi. 

Penulis :Ratu Habibah Said 
Institusi:Mahasiswa STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI.