PELITAKARAWANG.COM.-Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan saat ini masih dalam kondisi perawan. Masyarakat masih jarang mengunjunginya seperti pantai pada umumnya, seperti Sedari,Cemarajaya atau juga Tanjungbaru. Namun, seiring Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI Angkatan Laut dan Kemenko Kemaritiman menunjuk secara khusus pantai ini sebagai Wisata bahari terintegrasi, perwajahan pantai Tangkolak akan disulap 2 - 5 tahun kedepan sebagai destinasi wisata yang cantik dan bersejarah berstandar nasional.


Ia berharap, pendampingan dari semua pihak atas tengkorak ini bisa menjadikan pantai ini berkembang, targetnya, kalau memang masih ada yang kotor, pihaknya siap bersihkan, jika tidak ramah maka masyarakatnya siap ciptakan suasana yang ramah, jarak yang seolah jauh bisa menjadi dekat dan  atau jika Tangkolak ini tidak ada di peta, bisa dimunculkan, karena apapun itu, Tangkolak akan semakin diperhitungkan dan ingin menciptakan suasana nyaman" kita ingin berkembang, makannya kita butuh arahan dan pendampingan dari semua pihak terkait," Katanya.


Pejabat Bappeda Karawang, Nanang F mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah Kementrian di Jakarta kaitan rencana pengembangan wisata bahari terintegrasi di Tangkolak ini. Pemkab, secara khusus diminta menyiapkan segala sesuatunya, karena wisata ini akan mensinergikan peran dalam pengembangannya, boleh dikata Tangkolak ini jadi wisata binaan khusus Pemkab dan juga KKP. Pihaknya cek langsung ke lapangan, sambil melaporkan hasil kajian pengembangan dan penataan yang sudah dilakukan. Pemkab sebut Nanang, tidak mau parsial, dimana peran serta warga setempat diakuinya juga penting dalam pengembangan ini. Bagaimana pengelolaan yang benar, baik SDM maupun SDA yang ada, karena orang berwisata itu yang paling diutamakan adalah kenyamanan. Nyaman tidak ada sampah, penataan pedagang dan parkir yang teratur, hingga pemandangan yang estetis. Ini yang harus disiapkan, disamping sarana dan prasarana infrastrukturnya yang kedepan bisa ada ploating di APBD untuk menopang wisata binaan khusus ini. Sebab, intgerasi yang dimaksud, Tangkolak ini akan jadi sasaran pengunjung dengan Mangrove, Sejarah (BMKT), Terumbu karang (Biota laut) , Diving dan lainnya disatukan. Sehingga perlu ada penataan berkrlanjutan lintas instansi, baik DKP, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PUPR, Polair, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi dan UKM dan instansi lainnya." Boleh dikata ini wisata binaan khusus, yang insyaallah melibatkan semua instansi untuk pengembangannya," Katanya.

Kasatpol Airud Karawang, AKP Sitorus mengatakan, secara umum laut di Karawang ini memang masih asri, namun persoalan mendasar yang harus dibenahi adalah masalah sampah, sebab sampah ini datang ke bibir pantai akibat kiriman dari sungai-sungai muara, sehingga Meringsek pantai dan juga tanaman mangrove yang ada. Mungkin nanti sebutnya, bisa ada pembenahan lebih lanjut kaitan penataan sampah dan juga pedagang ." Secara umum mah ia yakin ini wisata bisa maju, tinggal atasi persoalan sampah saja," Pesannya.