PELITAKARAWANG.COM-.Anggota Panitia Kerja (Panja) Kelembagaan dan Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI Mudjib Rohmat menyoroti minimnya dana Beasiswa Bidikmisi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Teuku Umar (UTU), Aceh. Padahal, banyak pelajar yang membutuhkan bantuan keuangan untuk melanjutkan pendidikan.

“Beasiswa Bidikmisi pada realitasnya yang kuliah di perguruan tinggi negeri yang baru, seperti Unsyiah dan UTU, terutama UTU, masih lebih banyak dari masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah dan mereka membutuhkan sekali bantuan Bidikmisi, supaya memperlancar perkuliahan mereka,” kata Mudjib saat dikutip dari dpr.go.id, Jumat 14 September 2018.

Politikus Golkar itu menyebutkan, hanya 400 mahasiswa yang mendapat kuota Bidikmisi dari sekitar 1.100 mahasiswa Unsyiah yang membutuhkan beasiswa tersebut. Tak hanya itu, penyaluran beasiswa Bidikmisi yang dibagi kedalam dua gelombang juga dinilai mengganggu kelancaran pendidikan mahasiswa penerima beasiswa.
“Kita harapkan, kalau bisa 400 mahasiswa itu betul-betul diselesaikan secara bersamaan, jangan dicicil dan jangan bertahap. Kalau bertahap, efeknya dikira yang kloter kedua itu enggak dapat, jadi mereka sudah terlanjur pulang kampung. Apalagi kalau misalnya mereka dituntut oleh universitasnya segera membayar. Nah ini jadi masalah,” ungkap itu.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Anwar Idris menjamin anggaran Beasiswa Bidikmisi akan ditambah, khususnya di wilayah Aceh. 'Mengingat kemampuan ekonomi masyarakatnya yang masih rendah. Maka, dengan adanya Bidikmisi ini sangat membantu sekali,' kata Anwar.

Menurutnya, beasiswa Bidikmisi merupakan hak masyarakat yang membutuhkan. Sebab, bantuan tersebut akan sangat meringankan kewajiban mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Upaya dari pemerintah untuk menambahkan Bidikmisi, saya sangat berterima kasih. Tentu itu bukan hanya pemerintah, tapi ada andil atau wewenang dari DPR. Kita sudah melihat langsung kondisinya dan bagaimana keluhan dari masyarakat sendiri mewakili daripada rektor masing-masing. Maka kita harap dukunglah Aceh. Mudah-mudahan Aceh lebih baik ke depannya,” tandas politikus dapil Aceh itu.