PELITAKARAWANG.COM-.Sejumlah warga Cipadu, Kota Tangerang kesal dengan ulah suporter Persikota yang memincu keributan.Mereka pun menghadang kepulangan para suporter yang coba difasilitasi Polres Metro Tangerang. 

Polisi tampak kewalahan menghadapi amukan warga. Bahkan,mereka tak segan-segan melawan aparat kepolisian.

Batu, petasan, hingga botol tak lepas dari lemparan warga. Para warga juga membakar berbagai benda seperti gerobak di tengah jalan.



Polisi sempat meletuskan gas air mata untuk membubarkan warga. Mereka juga menunggu bantuan dari Polda Metro Jaya buat meredakan amarah warga.

"Kami sedang menunggu pihak Polda Metro Jaya untuk mengurai massa itu," ujar salah satu polisi yang enggan disebut namanya, Sabtu, 8 September 2018. 

Pantauan di lokasi, Jalan Raya Ciledug dari arah Pasar Ciledug dan sebaliknya dari arah Cipulir, lumpuh total. Jalan tersebut ditutup. Pengendara diarahkan menuju jalan alternatif. 

Saat ini, kepulangan puluhan suporter Persikota masih tertahan di Kantor Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang.

Kabar sebelumnya dituliskan suporter kesebelasan Persikota Tangerang adu jotos dengan warga Cipadu, Kota Tangerang. Bentrokan tersebut akibat ulah sejumlah suporter yang melempar batu ke arah warga di sekitar Cipadu saat perjalanan pulang ke Tangerang.

"Tingkah sejumlah suporter itu kemudian memancing para warga sekitar untuk melakukan perlawanan dan bentrok terjadi," ujar Kapolsek Ciledug Kompol Supianto di Kantor Kelurahan Cipadu, Jumat 7 September 2018. 

Bentrokan antara suporter dengan warga Cipadu pun tak terelakkan di sepanjang Jalan Raya Ciledug, Kota Tangerang. Puncaknya, konvoi suporter Persikota diamuk oleh warga yang geram dengan ulah mereka.

Puluhan suporter sempat ditahan di Kantor Kelurahan Cipadu, untuk menghindari dari amukan warga.  "Sampai saat ini, petugas masih mengamankan para suporter, takut terjadi yang tidak diinginkan, karena warga sekitar masih berkumpul. Nantinya, puluhan suporter ini akan kami angkut dengan mobil untuk memulangkan mereka semua," kata Supianto

Menurut Kori Muhammad Sahid, anggota dari korwil barat Benteng Mania (suporter Persikota), pihaknya telah diadang oleh warga di Jalan Raya Ciledug, saat berangkat ke Stadion PTIK Jakarta. 

"Kami berangkat pun sudah diadang warga mas dan sempat bentrok. Tapi kami memang tidak bawa senjata tajam kok, karena saat kami berangkat sudah di sweeping oleh pihak Polres Metro Tangerang," ucap Kori.

Dia membantah sebagai penyebab bentrok. Mereka justru mengaku terlebih dahulu di serang dan berupaya menyelamatkan diri dari serangan warga.

"Dari Pasar Cipulir itu ada lemparan batu. Dan di situ kita semua dikira mau nyerang balik, padahal kita turun itu mau nyelamatin diri takutnya mobil hancur. Kurang lebih ada 100 orang yang ditahan di Kantor Kelurahan Cipadu," jelas Kori. 

Hal berbeda disampaikan Kiki, warga Gang Langgar, Cipadu, Kota Tangerang, mengatakan, para suporter yang mengawali pelemparan batu ke warga di Jalan Raya Ciledug. Akibatnya, warga naik pitam.

"Dari itu, warga kesal dengan tindakan tersebut, terjadilah bentrokan. Beruntung Ketua RT dan RW Gang Langgar bertindak cepat, sehingga para suporter itu bisa diamankan di kantor kelurahan," kata Kiki. 

Para suporter Persikota baru bisa dipulangkan setelah tertahan selama enam jam di Kantor Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, dari pukul 21.00-02.00 WIB, dengan diangkut dan dapat pengawalan ketat dari kepolisian Polres Metro Tangerang Kota. 

Sumber: Metro tv