PELITAKARAWANG.COM-.Kanker Payudara merupakan penyakit berbahaya yang biasanya menyerang pada wanita dan menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian,(05/10/2018).

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013 Indonesia mengalami prevalensi kanker sebesar 1,4 dari 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang.

Kanker Payudara menjadi kasus baru dengan angka kematian tertinggi sebesar 21,5 pada setiap 100.000 penduduk.

Linda sebagai Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengatakan, pasien baru datang ke layanan fasilitas kesehatan saat sudah stadium lanjut dan ini sebagian besar 70 persen dari pasien yang mengalami kanker payudara .

Kanker Payudara adalah suatu jenis tumor yang berkembang secara tidak normal, sel-sel ini bisa menjadi ganas karena diakibatkan oleh produksi jaringan sel yang tidak terkendali meyerang jaringan organ tubuh di sekitarnya.

Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara, Usia menjadi salah satu faktor beresiko terserang kanker payudara karena semakin bertambahnya usia kondisi siklus bulanan hormon normal wanita akan menurun.

Setiap penyakit akan mengalami tingkat bahaya yang berbeda-beda, berikut ini adalah bahaya yang ditimbulkan karena adanya kanker payudara:

1.Terjadinya kematian,jika kanker payudara tidak ditangani secara cepat maka akan semakin memperburuk keadaan dan bisa menyebabkan kematian.

2.Kemunginan kambuh kembali,setelah sembuh dari penyakit kanker payudara bukan berarti itu sudah sembuh total karena kemungkinan adanya sel kanker yang dapat tumbuh kembali dalam jangka waktu tertentu.Maka dari itu tetap untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dengan terus berpola hidup sehat.

3.Bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan organ tubuh yang lain.

4.Melemahnya otot pada anggota tubuh bagian atas terutama pada lengan.

Kanker payudara bisa dideteksi dengan munculnya benjolan disekitar payudara, benjolan tersebut bisa saja hanya benjolan biasa atau yang berisi oleh sel kanker. Gejala kanker payudara biasanya timbul rasa nyeri di area sekitar payudara,terdapat ruam,salah satu bentuk payudara berubah dan puting payudara mengalami pengerutan bahkan bisa mengeluarkan darah.

Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan operasi atau pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.

Sebelum terjadinya kanker payudara kita bisa mencegah dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) namun saat ini masih minimnya sosialisasi SADARI ini yang menyebabkan wanita kurang menyadarinya.

Shanti Persada melakukan riset pada 1300 respoden di seluruh Indonesia dan didapatkan hasil bahwa 50 persen dari responden tersebut pernah mendengarnya dan hanya 20 pesen yang paham mengenai SADARI, serta yang melakukan rutin SADARI hanya didapatkan 4 persen padahal melakukan SADARI sangat penting karena SADARI bentuk dari pencegahan.

Manfaat dari SADARI yaitu untuk mendeteksi sedini mungkin terjadinya kanker payudara sehingga diharapkan tidak sampai pada stadium lanjut yang bahkan bisa sampai mengeluarkan biaya mahal untuk pengobatannya.

Karya: Vinna Rosma

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI-CIMAHI.