PELITAKARAWANG.COM-.Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis atau sering dikenal dengan istilah the silent killer atau pembunuh diam-diam karena gejalanya sering tidak disadari dan setelah komplikasi baru disadari. (05/10/2018).

Batasan normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh (kontraksi),atau menurut istilah medis dikenal dengan sebutan tekanan sistolik dan angka 80 menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa (relaksasi) yang dikenal juga dengan istilah diastolik.

Tekanan darah yang berada di atas angka 120/80 mmHg patut dicurigai hipertensi. Karena menurut panduan European Society of Cardiology,seseorang dapat dikatakan hipertensi apabila dalam beberapa kali pemeriksaan didapat angka tekanan darah yang mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan hasil data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), angka kejadian hipertensi selama lima tahun terakhir mencapai 31.7%. Bahkan lebih buruk lagi, kasus hipertensi yang belum berhasil terdiagnosis menyentuh angka 76%.

Berikut ada beberapa penyebab hipertensi :

1. Kebiasaan merokok sejak usia muda.
2. Genetika.
3. Obesitas (Overweight).
4. Konsumsi garam berlebihan.
5. Kebiasan konsumsi alkohol berlebihan.
6. Faktor usia.
7. Tingkat stress yang tinggi.

Gejala hipertensi biasanya dimulai dengan sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan.

Jika hipertensi berat atau sudah menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala seperti sakit kepala,kelelahan,mual,muntah,sesak napas,gelisah,pandangan menjadi kabur,yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,mata,jantung,dan ginjal.

Mengapa kita perlu melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yaitu cara terbaik untuk mengontrol dan mengendalikan tekanan darah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.

Hipertensi tidak bisa dianggap enteng,karena apabila tidak ditangani dalam 3-5 tahun hipertensi berpotensi menjadi faktor risiko untuk beberapa penyakit mematikan seperti stroke,gagal jantung dan gagal ginjal. 

Ajeng Rengganis
Diharuskan juga menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, usahakan mengurangi konsumsi lemak hewani seperti daging berlemak dan perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah, membatasi asupan garam berlebih, lakukanlah olahraga secara rutin dan teratur agar kesehatan pembuluh darah tetap terjaga, terbebas dari stress lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menurunkan ketegangan pikiran.Dengan demikian pengendalian hipertensi sangat penting mengingat hampir separuh penderita hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya terkena tekanan darah tinggi.Maka si “pembunuh diam-diam” atau silent killer ini tanpa disdari menggerus dan merusak pembuluh darah kita di semua organ tubuh dan menyebabkan penyakit. 

Karya : Ajeng Rengganis .
Prodi : Kesehatan Masyarakat (S-1) .
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi.