PELITAKARAWANG.COM - Sampah yang dibiarkan menumpuk selama setahun terakhir diatas lahan milik SDN Mekarmaya 2, membuat greget pihak sekolah. 

Walaupun baru menjabat kurang dari dua bulan terakhir, Kepala SDN Mekarmaya, Toni S.Pd mengaku ingin menciduk pembuang sampah yang serampangan melempar sampah di kendaraan dengan cepat.

"Gregetan saya mah, ada yang sedang bersih-bersih sampah, eh ada saja yang lewat lempar sampah terus-terusan. Kalau ketahuan sama saya mah sudah saya Jitak tuh orang, " Kata Kepala SDN Mekarmaya 2, Toni.

Menurutnya, banyaknya sampah tersebut akibat selama ini ada pembiaran, baik di pihak sekolah sekitar maupun warga yang seenaknya membuang sampah. Atas kekesalannya itu, pihaknya sendiri yang pampang langsung spanduk imbauan agar tidak membuang sampah di lahan tersebut, apalagi kalau musim hujan sebutnya, sampah yang menumpuk di pinggiran kalen tasrif tersebut, bisa terseret ke belakang bangunan sekolah, ini sambungnya sangat mengancam kesehatan masyarakat dan anak sekolah. Apakah tidak bisa sebutnya, warga itu menghimpun sampah sendiri dan membakar sendiri di komplek rumah masing-masing dan tidak harus membuang ke lokasi ini. 

sebab, alasan. Ketiadaan TPS sering jadi tameng warga sekitar dan dari luar membuang sampah kelokasi ini." Kita mau jadikan taman, makannya kita pasang spanduk, eh ternyata masih saja terus berulah," sesalnya.

Pihaknya sebut Toni, ingin memgarug lokasi itu, bila perlu, ia meminta partisipasi pihak Mts, MA dan KUA untuk sama-sama atuh sampah-sampah tersebut, karena kedepan harus dijadikan taman atau lahan yang bermanfaat. " Bila perlu kami siap arug  lahan itu, tentunya yang lain harus bisa partisipasi," Katanya.

Summari, Kasubag TU UPTD  Puskesmas Cilamaya mengatakan, penyakit yang ditimbulkan oleh sampah yang menumpuk, bisa mengancam yang menghirupnya secara terus menerus, diantaranya diare,  kolera, thyfus, jamur dan penyakit kulit. Pencemaran udaranya sebut Sumadi, bisa menyebabkan TBC, usus , kelenjar getah bening penyebab utamanya infeksi kuman mikrobakterium. Sementara tanahnya yang tercemar, bisa terkena penyakit cacingan dan pencemaran estetika ." Rentan sekali kuman dan penyakit bersarang, gak bagus kalau tumpukan itu terus menerus berdekatan dengan manusia," Pungkasnya.