PELITAKARAWANG.COM - Perayaan Hari Jadi Karawang ke 397 versi hitungan Hijriyah di gelar Minggu 10 Rabiul awwal, atau 18 November di komplek Makam Adipati Singaperbangsa Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Agenda tahunan Pemkab tersebut, kali ini digelar sejak pagi buta.
dengan menghadirkan penceramah Dr KH Babay Suhaemin, Dosen Bahasa Arab dari IAIN Bandung. Walau digelar dihari libur, Bupati ancam memotong 20 persen TPP sejumlah ASN yang kedapatan bolos di hari sakral yang dipadukan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

" Mana Kepala BKPSDM? Tolong kasih tahu dan laporkan ke saya, siapa yang gak hadir dan absen dalam kegiatan hari ini, biar nanti saya potong TPP mereka 20 persen," Kata Cellica Nurachadiana disela-sela memberikan sambutannya.

Awalnya memang, sambungnya, kegiatan Maulid dan hari jadi Karawang ini akan digelar Senin 19/11, namun hari itu memang boleh di kata Harpitnas karena tanggal merah, lagi pula, perayaan maulid dan hari jadi Karawang ini selalu digelar di 10 Rabiul Awwal versi hitungan Hijriyah, jadi ia meminta Kabag Kesra untuk menggelar tetap di hari Minggu dan ini jadi pelajaran agar semua menjadwalkan rutin pas di tanggal 10 Mulud, terlepas hari apapun, pas 10 Mulud, kegiatan harus digelar. Agenda tertib ini adalah sebagai wujud penghormatan kepada leluhur Karawang.

" Harapan ke Kabag Kesra, gak perlu rapat-rapat lagi nanti mah, hari apapun kalau hari jadi pas di hari itu, ya gak boleh ditawar lagi," Katanya. 

Kabag Kesra yang juga Panitia pelaksana kegiatan, Matin Abdul Razak mengatakan, awalnya ia memang sempat khawatir undangan tidak optimal mengisi kursi-kursi yang masih banyak kosong. Tapi, saat acara di mulai, kursi sudah terisi. Dalam Kegiatan yang mengambil tema keteladanan nabi Muhammad SAW dan hari jadi Karawang ke 397 Hijriyah sebagai sorotan membangun masyarakat mandiri, maju, adil dan makmur , juga digelar kegiatan santunan dengan besaran nominal yang diberikan sekitar Rp160 jutaan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang didistribusikan kepada Marbot Masjid, Sabilillah, 7 Yayasan , Majelis Taklim dan Rumah Tahfidz, sementara penceramah dari IAIN Bandung yaitu KH Babay Suhaemin. " Ada finger print juga? Saya belum absen nih, " Kata Matin terburu-buru usai acara berakhir.