PELITAKARAWANG.COM -  Kantor-kantor pemerintah memang masih minim menempel foto Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang baru. Tanpa kecuali, kantor desa dan kecamatan. 

Sehubungan belum adanya distribusi dari Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) , sejumlah oknum memaksa Kepala Desa (Kades) untuk membeli foto Gubernur yang dibawanya, tak tanggung harganya bisa sampai Rp 300 ribuan.

Salah satu Kades yang kena sasaran pembelian gambar dan foto Gubernur Jawa Barat, adalah dari Desa Kedawung Kecamatan Lemahabang, H Endang Zel. Ia mengaku di datangi beberapa orang mengendarai mobil  dengan nomor polisi letter D atau Bandung. Awalnya, mengaku Wartawan, tapi bukannya jual koran atau majalah dan wawancara.

 Tapi, yang bersangkutan memaksa agar dirinya membeli gambar atau foto Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang belum di Pampang di dinding kantor, apalagi memang foto yang ada masih Ahmad Heryawan. 

Dirinya sempat menolak, karena harga yang ditawarkan Rp 300 ribuan, tetapi sebutnya mereka terus memaksa lazimnya tawar menawar jual beli, hingga akhirnya ia harus membeli. " Awalnya ngaku wartawan, tapi saya sih yakin itu oknum, karena jual beli gambar Gubernur, tapi ya saya beli juga sih, "  Katanya.

Kalau beli biasa, mungkin harganya gak kurang dari Rp50 ribuan, tapi si Oknum tersebut dengan nada paksaan meminta agar membelinya. Dirinya membeli bukan karena takut sebut Endang, tapi tidak mau ribet dan berlama-lama. 

Dirinya juga gak tahu, sambungnya, apakah sasaran jual beli foto gubernur ini hanya kepada dirinya saja, atau juga kepada yang lain ?, " Ya jelas di jual Rp300 ribuan mah dia untung, tapi ya sudahlah saya mah memang gak mau ribet," Katanya.

Camat Lemahabang, H Hamdani MM mengatakan, foto Presiden, Gubernur dan Bupati, biasanya dikirim langsung oleh Dinas Kominfo. Boleh-boleh saja, membeli foto tersebut, karena memang sudah di jual bebas, tapi harus dengan harga yang wajar. 

Tapi untuk instansi pemerintah, biasanya gratis dibagikan. Hanya saja, sampai saat ini, foto dan gambar Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat belum ada yang turun. Maka kalau ada yang menawari ke desa-desa, sebenarnya Syah saja, tapi harganya yang wajar dan tanpa paksaan. " Biasanya juga dibagi sama Dinas Kominfo gratis, gak usah beli," Katanya.