PELITAKARAWANG.COM.- Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno, serukan emak-emak dan masyarakat Karawang untuk bela ekonomi. Hal itu dikemukakan Cawapres Prabowo Subianto itu disela-sela sambutannya dalam acara Pelantikan dan Deklarasi Persaudaraan Alumni 212 di lapangan Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari, Rabu kemarin, 13/11/2018.

Slamet Ma'arif, Ketua PA 212 mengatakan, masyarakat dan jemaah berkumpul di Karawamg ini ia yakinkan Istikomah berjuang bersama Ulama. Kubu sebelah, sindirnya, boleh punya uang dan kekuasaan, tapi para alumni 212 memiliki dzat yang maha besar untuk bisa memenangkan pasangan Prabowo - Sandi. Semua maayarakat tahu betul kenangnya, saat 212 di Jakarta, perjuangan itu tanpa apa-apa, tapi lihatlah Allah SWT membuktikan kemenangan berpihak kepada kita. Kuncinya sebut Slamet, lewat persatuan , baik masyarakatnya maupun partai Koalisinya. " Ayo, amankan hasil ijtima Ulama, karena Prabowo Sandi adalah rekomendasi ribuan ulama se Indonesia, " Katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, Jika ada yang bertanya mengapa pasangan ini tidak ada ulamanya, maka semua harus bermain jawab, bahwa Prabowo Sandi ini lebih baik karena di dukung ulama, daripada ulama yang di pilih pejabat. " Pasangan ini lebih baik, karena di dukung para ulama, dari pada ulama yang dipilih pejabat," tandasnya.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyebut, bahwa PA 212 ini adalah gerakan nasional, yang sudah hasilkan silaturahmi dan banyak hikmahnya untuk masyarakat, ia ingat betul saat kunjungan ke Pekanbaru, ada usaha waralaba 212 Mart. Itu membuktikan bahwa kekuatan 212 sudah menunjukan kebangkitan ekonomi keumatan, dan partisipatif kolaboratif. Ia juga mendengar, di Karawang ini banyak pabrik dan perusahaan industri, tapi masyarakatnya susah kerja, harga BBM naik, kebutuhan pokok naik dan UKM lesu akibat dollar terus digerus sampai impor meningkat. Maka dirinya tawarkan perubahan ekonomi di tahun 2019, dimana pengusaha sama-sama diberi peluang usaha, UKM bisa bersaing dan demokrasi negara ini semakin sehat. Sebab, Demokrasi itu, bukan untuk kekuasaan dan bagi-bagi jabatan, tapi demokrasi itu harus bisa sejahterakan masyarakat, karena Demokrasi sudah jadi sunnatullah. " Karawang banyak industri, tapi ia dengar banyak PHK, pengangguran banyak dan lapangan kerja susah, maka solusi di tahun 2019 harus kompak bersatu bela ekonomi umat," serunya.

Lebih jauh ia menambahkan, masyarakat Karawang dan Indonesia harus bisa jadi tuan di negara sendiri, jangan sampai kondisi ekonomi yang tidak baik seperti sekarang ini, masyarakat hanya jadi penonton, tapi kita harus rubah pola pikirnya bagaimana masyarakat sebagai pelaku utamanya. " Ya kita jangan jadi penonton saja, tapi juga harus sebagai pemainnya, ayo kita rubah sama-sama," Katanya.