PELITAKARAWANG.COM - Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Dusun Rengasjaya II Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, terus berjalan meski masih belum mendapatkan persetujuan dari warga sekitar. 

Seperti yang di ungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Rengasdengklok, Uno, menurutnya masyarakat sampai dengan saat ini masih belum mengetahui jelas seperti apa PDU tersebut. Dari manfaat serta dampak yang akan ditimbulkan nantinya. 

"Semua itu masih menjadi pertanyaan, akan seperti apa?. Karena sosialisasi yang telah dilakukan DLHK dalam hal ini juga masih belum mendetail," jelas Uno Jumat (16/11).

Dirinya sampai saat ini pun masih mengkhawatirkan dampak terhadap sanitasi di wilayah sekitar dengan pembangunan PDU tersebut. 

"Aliran air yang menjadi ke khawatiran saya dan warga sekitar karena diketahui daerah tersebut daerah rendah. dan berharap Dinas terkait kembali melakukan sosialisasi akan manfaat dan dampak PDU terhadap masyarakat sekitar secara detail atau visual agar masyarakat benar-benar faham," jelasnya. 

Sementara itu, Sekertaris Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, asal fraksi Golkar, Asep Syarifudin, angkat bicara tentang Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Rengasdengklok Selatan tersebut, dirinya sebagai sekertaris komisi III DPRD asal fraksi Golkar dengan tegas menolak pembangunan PDU tersebut tanpa didahului oleh sosialisasi yang baik kepada masyarakat dan tanpa disertai perijinan dan kajian lingkungan. 

"Atas nama sekertaris komisi III DPRD Kabupaten Karawang dari fraksi Golkar, saya menolak pembangunan PDU sampah di Desa Rengasdengklok Selatan," tegasnya, melalui sambungan telepon selularnya, Jumat (16/11).

Pasalnya, masih menurut pria yang akrab disapa Asep Ibe tersebut mengatakan DLHK terkesan memaksakan kehendak, dan pembangunan PDU tersebut tanpa disertai ijin dan kajian lingkungan serta sosialisasi yang baik kepada masyarakat sebelumnya.

"Apalagi itu berdekatan dengan bangunan sekolah, dan rencananya kami dari Komisi III DPRD Karawang hari Jumat ini akan mendatangi lokasi pembangunan, namun karena beberapa hal kami batalkan untuk hari ini. Tapi kami pastikan kita akan datang ke lokasi minggu besok, untuk mendengarkan secara langsung pendapat masyarakat," katanya.