PELITAKARAWANG.COM. - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyiapkan strategi 'menambah' jumlah lulusan CPNS. Langkah ini diambil untuk mengatasi sedikitnya jumlah peserta yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS. 

Ada dua opsi yang bakal ditempuh pemerintah, yakni menurunkan ambang batas (passing grade) atau mengambil peserta berdasarkan perangkingan.

Lantas, bagaimana dengan kualitas CPNS-nya?

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan kebijakan yang baru itu tidak berpengaruh pada kualitas CPNS.

"Enggak (turun), tadi saya sampaikan tidak ada yang sifatnya menurunkan dari kualitas, karena nanti yang akan terpilih kalau ada kebijakan baru yang terbaik," kata Setiawan di Kementerian PAN-RB Jakarta, Senin (12/11/2018).

Soal jaminannya, Setiawan kembali mengatakan, akan mencari peserta yang terbaik. Dia mengatakan, saat ini tengah menunggu proses penilaian rampung.

"Kita lihat nanti anak-anak yang terbaik yang duluan, kita lihat hasilnya, karena sekarang simulasi belum selesai, masih belum terlihat betul," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk seleksi CPNS pemerintah pusat kebanyakan gagal di Test Karakteristik Pribadi (TKP). Meski begitu, dia bilang, bukan berarti itu buruk.

"Sejauh ini unsur yang masih banyak belum lolos tergantung teman-teman pemerintah pusat mayoritas tersangkutnya di TKP. Tapi bukan berarti buruk, kalau kita bicara passing grade 143. Sementara banyak temen-teman yang terbaik TIU tinggi, kemudian TWK tinggi, tapi TKP 140, 142 bukan berarti anak-anak yang nggak punya karakterisitik," jelasnya.