PELITAKARAWANG.COM – Puluhan peserta dari beragam elemen masyarakat di Karawang mengikuti Festival Happy Mums yang diselenggarakan Mandaya Hospital  Karawang pada Sabtu, 15 Desember 2018 di Auditorium Mandaya Hospital Karawang Jalan Arteri Tol Karawang Barat.

Festival ini dengan tema “buah hati sehat, cerdas, bunda bahagia” berlangsung meriah. Ditambah lagi ada lomba bayi lucu dan ibu hamil sehingga acara itu begitu khidmat. 

Disela-sela kegiatan itu dokter spesialis anak Mandaya Hospital dr.Novysan.M, SP.A menjadi narasumber dalam konsultasi peserta tentang ibu hamil dan cara perawatan anak dalam gizi pola makan.

Peserta tidak sedikit yang melakukan bertanya tentang ibu hamil dan perawatan anak dalam pola makan yang bergizi. Dokter spesialis anak itu menjelaskan begitu detailnya sampai peserta faham dan mengerti. 

Menurut dr.Novysan di Indonesia ini masih banyak masyarakat yang belum faham tentang pola makan anak yang ideal, khususnya jadwal makan untuk anak.

Data yang diketahuinya sebanyak 90,7 persen hasil penelitian 11 Univesitas yang ada kedokteran di Indonesia menyebutkan masyarakat tidak ada jawal makan untuk anak. Padahal itu perlu dilakukan supaya anak disiplin dan berpengaruh terhadap perkembangan anak, kecerdasan, dan perkembangan otak anak, karena perkembangan dari bayi sampai 5 tahun bisa mencapai 90 persen.

“Memang disini harus tega agar anak terbiasa disiplin tentang pola makan, meski anak mau makan harus tega menunggu sampai jam-jam tertentu sesuai jadwal makan,” katanya.

Ia menjelaskan gizi anak perlu diperhatikan oleh orangtuanya. Terhitung dari masa kandungan hingga 2 tahun. Dari ASI sampai makanan tambahan ASI harus diketahui. Usia bayi sampai 6 bulan dengan ASI, sedangkan lebih dari 6 bulan perlu ada pendamping ASI agar tercukupi gizinya.

“Pendamping ASI bisa buatan rumah atau instan, kami sudah jelaskan kepada para orangtua (peserta seminar) mengenai memilih makanan pendampingi ASI supaya aman di konsumsi,” jelas dokter. Selanjutnya pola makan dapat diatur penjadwalan makan seperti anjuran WHO. Jadwal ideal makanan 3 sampai 4 kali makanan, diselingi snack dan susu juga sesuai anjuran dari WHO.

“Kita sering dengar ada anak gagal tumbuh, pilih-pilih makanan, gerakan tutup mulut tidak mau makan. Itu sebabnya perlu ada penjadwal makanan agar terhindar hal itu,” kata dia.

Dari peserta seminar banyak yang bertanya persoalan anak, diantaranya ibu mengeluhkan kesulitan pada anak, anak suka pilih makanan, takut pada makanan baru, tidak mau mencoba, gerakan tutup mulut. Hadapi hal itu WHO tekankan sebelum anak masalah pada makan atau sesudah mengalami masalah makan, makan peran orangtua harus mengetahui aturan makan anak.

“Sesuai anjuran WHO dan organisasi kesehatan lainnya,” tandasnya.