PELITAKARAWANG.COM-. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui Bupati Cianjur Irvan Rivano Muhtar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Emil baru mengetahui kabar saat dikonfirmasi awak media.

"Ini baru saya dengar lewat telinga saja, jadi sangat fresh," cetus Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, 12 Desember 2018.

Emil mengakui dirinya yang melantik Bupati Cianjur. Namun, Emil hanya bertugas sebagai gubernur yang telah diamanatkan memimpin Jabar.

"Tugas saya adalah menjalankan undang-undang, memberikan bimbingan, nasehat, termasuk nasehat ke diri saya sendiri untuk selalu mengingatkan, tapi ujungnya itu kan pilihan keputusan batin dari setiap individu," beber Emil.

Emil mengaku sedih, korupsi masih terjadi di daerah yang dipimpinnya dalam tiga bulan terakhir. Emil akan tetap menerapkan sistem untuk mencegah terjadinya korupsi.

Emil mengatakan sistem hebat tidak bisa membendung atau mencegah tindak pidana korupsi. Setiap sistem, lanjut Emil, memiliki celah untuk dikelabui pelaku demi mendapatkan keuntungan materi.

"Ini menunjukan problema bukan selalu pada sistem, tapi ada pada mind set, pola pikir, dari mereka. Mereka yang Allah berikan ujian," pungkas Emil.

Sebelumnya dikabarkan,Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga terlibat suap anggaran pendidikan di Cianjur, Jawa Barat.

"Didapatkan bukti awal dugaan telah terjadi transaksi suap terhadap penyelenggara negara," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.