PELITAKARAWANG.COM - Badan Anggaran (Banggar) dan Komisi D DPRD Karawang sempat optimistis, Biaya Operasional Perawatan Fasilitas (BOPF) Madrasah Diniyah Taklimiyah Awaliyah (DTA) yang terhenti 3 tahun terakhir, bakal dibuka lagi kerannya di APBD Perubahan 2018 ini dengan Pagu Rp2,5 Milyar untuk porsi 3 bulan (Oktober, November dan Desember), namun, jelang tutup tahun 2018, para pengelola di 1.015 DTA masih gigit jari menanti janji para elit di Anggaran perubahan yang tak kunjung jelas.

Ketua Kelompok Kerja Diniyah Taklimiyah Awaliyah (KKDT) Kecamatan Tempuran, Syaeful Komarudin mengatakan, pengajuan untuk pengadaan lagi subsidi DTA sudah masuk semua, bahkan membuat segudang persyaratan yang begitu ribet juga sudah dilakukan, sementara sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi lanjutan, kapan dana yang tidak seberapa itu kembali turun, padahal momennya sudah mau tutup tahun. 

Apakah, yang diperjuangkan para elit tersebut, masih saja sebatas wacana dan rencana saja, karena sampai saat ini masih belum ada kejelasan." pengajuan sudah masuk semua, bahkan membuat persyaratan nya pun ribet banget, dana tidak seberapa tapi cape pusing nya minta ampun, segitu teh buat para ustadz/DTA," Keluhnya.

Lebih jauh, Saepul menambahkan, selain ribet persyaratan selalu berubah ubah, ada rencana mau di cairkan di hari-hari terakhir tahun ini,  mungkin akibat kurang koordinasi dengan pihak  kesra pemda dan BPKAD. Sebab, kabar angin sempat  menyebutkan bahwa pencairan akan di Launching Bupati, parahnya, Bupati sedang umroh jadi di pending terus, padahal ada wakil bupati kan. 

"Kabar angin menyebut, pencarian buat DTA ini mau di Launching, eh bupatinya umroh malah gak jadi, padahal ada Wakil Bupati Meureun," Katanya.

Sementara itu, Ketua KKDT Kecamatan Telagasari KH Ibnu Hajar AS mengatakan, pengadaan subsidi bagi DTA di ABT tahun 2018, dirinya masih meyakini bisa cair dalam waktu dekat, karena sejauh ini diakui Ibnu, sejumlah kepala DTA baru merampungkan  verifikasi, sehingga kalau sudah tuntas tinggal proses pencairan. Pemkab di upayakan, dana yang menyesuaikan jumlah siswa di DTA itu tinggal proses pencairan dan semoga tidak lewat tahun." 

Pada baru selesai verifikasi, insya Allah tinggal pencairan yang semoga gak lewat tahun," Ujarnya.

Endang Damanhuri, Ketua KKDT Kecamatan Majalaya mengatakan, pihak DTA berulang kali melakukan perubahan ajuan, dan baru selesai verifikasi. Diharapkan, segera cair Minggu ini sebagaimana kabar angin, karena sejumlah Kepala DTA sudah banyak yang menanyakan, apalagi kondisinya sedang libur, jadi momennya pas untuk menyusun administrasi dan fokus. "Insya Allah semoga Minggu ini terealisasi,"Harapnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Karawang H Endang Sodikin mengaku kaget, saat dirinya tahu bahwa anggaran pengadaan subsidi bagi siswa DTA yang dulu dinamai BOPF itu belum juga cair, padahal di ABT sudah ada dengan pagu Rp2,5 Milyar. Pihaknya sudah mengawal semenjak tahun 2017 tentang Anggaran BOPF DTA ini karena mmg permasalahannya ketika Rapat Banggar Tah... Baca selengkapnya