PELITAKARAWANG.COM - Usaha tambak garam di pesisir pantai Tanjung Baru Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, sedang memasuki masa-masa panen dan menggeliat. Dengan luas lahan tambak sekitar 20 hektar, petambak garam di desa ini mampu hasilkan garam laut 50 - 70 ton perhektar setiap musimnya.

Petambak garam dari Kelompok Segarjaya Desa Pasirjaya, Ahmad Bakrie mengatakan, Program Produksi Garam Rakyat (Pugar) sedang menggeliat di Karawang. 

Pasalnya, setelah ramai jadi importir Garam, perluasan tambak untuk produksi garam ini kembali aktif untuk memasok kebutuhan domestik. Di Pasairjaya ini misalnya, pesisiran pantai Tanjungbaru saat ini ada sekitar 20 hektar lahan tambak garam yang setiap musimnya mampu produksi 50 - 70 ton per hektar. 

Tentunya, anggota kelompok dan pembudidaya sudah terlatih dan mampu mengembangkan produksi ini dengan optimal. " Iya, di Pasirjaya ini kita produksi 50 - 70 perhektar garam dengan jumlah lahan 20 hektar tambak yang tersedia," Katanya.

Bakrie menambahkan, dari hasil produksi garam tersebut, pihaknya mampu memasarkan garam ini untuk kebutuhan di Karawang dan Subang, betapapun harga garam sejauh ini sedang fluktuatif karena cuaca. Disaat musim kering, harga garam di banderol Rp 1000 - 1.200 perkilogramnya, sementara saat musim penghujan mengalami kenaikan karena produksi berkurang, yaitu sekitar Rp 2000 - 2500 perkilogramnya. 

Tapi untuk sekarang, harga garam masih dibawah Rp2000 padahal stabilnya itu di kisaran Rp 2000 keatas, sebab, jika harga rendah, petambak juga merugi karena biaya produksi cukup terbebani, kemudian jika harga terlalu mahal, juga terpaksa karena kelangkaan. " Kita sudah pasarkan garam di Karawang dan Subang, Alhamdulillah produksinya menggeliat sih, walaupun harga masih dibawah Rp2 ribu perkilogramnya," Pungkasnya.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, Sari mengatakan, jumlah capaian petambak garam terus bertambah dalam rangka program dan mewujudkan produksi garam yang melimpah oleh pemerintah pusat. Di Karawang sendiri, baik lahan tambak maupun rumah tangga perikanan (RTP) juga mengalami penambahan sepanjang tahun 2018 dibanding tahun 2018. 

Tercatat, Karawang memiliki lahan capaian petambak garam di Desa Ciparagejaya, Pasirjaya dan Muarabaru 176 ,65 hektar dengan jumlah RTP 157 orang, diharapkan dengan adanya perluasan dan penambahan RTP ini, Karawang bisa terus produksi garam dengan volume besar. " Capaian perluasan petambak garam kita cukup berjalan baik dan meningkat dibanding tahun sebelumnya, " Katanya.