PELITAKARAWANG.COM -  Para Pesinden dan penari Jaipong asal Karawang, nampaknya harus siap-siap menyambut kemeriahan event "Goyang Karawang Internasional" yang akan di selenggarakan bulan September tahun ini. 

Pasalnya, event seni Jaipong atau kliningan ini rencananya akan digelar setelah Indonesia di Kota Pangkal Perjuangan ini, bahkan sebelas negara dari 5 benua, di pastikan ikut berpartisipasi dalam kemegahan even yang akan di komandoi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang tersebut.

Disela-sela kegiatan Kurang Pusaka di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kepala Disbudpar Karawang H Okih Hermawan mengatakan, Kabupaten Karawang sudah memiliki payung hukum dalam rangka pelestarian kebudayaan daerah, sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2018. Itu, dalam rangka menjaga nilai dan tradisi kebudayaan Karawang agar bisa di lestarikan dan selalu di kembangkan. 

Kebudayaan dan kesenian asli Karawang seperti Jaipongan, Topeng, Pencug dan lainnya diharapkan semakin meningkat pelestariannya dan di cintai masyarakat dari generasi ke generasi. " Kita sudah punya Perda untuk pelestarian kesenian dan kebudayaan kita, ini untuk menjaga agar tidak punah," Ujarnya.

Membuktikan keseriusan itu, Okih menyebut pengembangan seni dan budaya Karawang sudah di rancang menuju cakrawala Internasional, sebab ditahun ini, Karawang akan dijadikan tempat pagelaran even Goyang Karawang internasional yang mengikut sertakan 11 negara dari 5 benua. 

Tinggal, ini diatur formulasi penganggarannya yang di miliki Pemkab, sebab, jika acara ini terselenggara dengan lancar, event Akbar ini akan jadi agenda rutin dua tahunan diselenggarakan se Indonesia di Karawang. 

Semoga saja, hajat besar ini bisa terselenggara dengan baik dan maksimal, sehingga para seniman jaipong dan budayawan bisa terbantu diwadahi ruangnya untuk mengembangkan seni-seni yang kaya dengan nilai luhur kebudayaan ini. " 11 negara dan 5 benua sudah ada kesiapan ikut serta dalam kegiatan goyang Karawang internasional ini," Pungkasnya.