PELITAKARAWANG.COM - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA dimulai pada Senin (1/4/2019). Sebanyak 226.610 siswa SMA di Jabar akan mengikuti ujian tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dewi Sartika menjelaskan tahun ini ada sebanyak 226.610 siswa dari 1.589 SMA yang akan melaksanakan UNBK. "Insyaallah 100 persen (sudah) pakai komputer," kata Dewi saat dihubungi, Minggu (31/3/2019). 

Dia mengaku telah melakukan serangkaian persiapan agar pelaksanaan UNBK SMA ini berjalan lancar. Mulai dari memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik dan koneksi internet saat ujian berlangsung. 

"(Kita) sudah melakukan persiapan-persiapan ya, baik itu persiapan SDM seperti pengawasan. Kita juga kirim surat ke PLN masing-masing KCP untuk mempersiapkan itu (soal pasokan listrik)," ucapnya. 


Menurut Dewi, pelaksanaan ujian akan berlangsung selama empat hari. Di hari pertama para peserta akan mengikuti ujian Bahasa Indonesia, hari ke dua ujian matematika, hari ke tiga ujian Bahasa Inggris. 

"Berikutnya di tanggal 8 (April) itu (ujian) pilihan sesuai jurusannya," ujar Dewi.

Ada SMA Gelar UNBK Dalam Tiga Sesi

Di Jabar, 100 persen SMA menggelar UNBK. Meski begitu, Dewi menyatakan belum semua SMA mampu menggelar UNBK dalam satu sesi karena ada beberapa kendala. Seperti terbatasnya unit komputer dan kendala lainnya. 

Berdasarkan data yang dimiliki Disdik Jabar, sebanyak 22 persen SMA yang mampu menggelar ujian dalam satu sesi, 35 persen dua sesi, dan 43 persen masih menggelar ujian dalam tiga sesi.

"Jadi tetap ada paling banyak sih di tiga sesi ya, itu jumlahnya sekitar 43 persen. Ya karena keterbatasan dari komputernya sendiri," ucapnya.

Tapi dia optimistis pelaksanaan UNBK SMA akan berjalan lancar. Berbagai langkah antisipasi gangguan juga telah dilakukan agar semua bisa berjalan dengan baik.

"Pengalaman kemarin yang UNBK SMK bagus sih ya, ada masalah-masalah yang terjadi bisa ditangani dan itu hanya sekian persen," kata Dewi.



sumber : detikcom