PELITAKARAWANG.COM - Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) Litbang  Pertanian Kementrian Pertanian, mulai masuk fase distribusi itik ayam pekan ini. Menjamin kesehatan ayam lokal sampai bertelur, pihak Kementrian libatkan Dokter Kesmavet dari Distanhutbunak Karawang untuk vaksinasi.

drh Sugiharto, Kesmavet Distanhutbunak Karawang mengaku, program bekerja lebih banyak di kegiatan kesehatan hewannya. 

Meliputi kegiatan vaksinasi ayam dari mulai umur 7 hari sampai 84 hari. Pihaknya, harus menanganinya kalau sesekali itik ayam di serang penyakit, seperti  pencegahan flu burung, mengingat flu burung ini adalah penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia. "Ya, kita dilibatkan untuk kesehatan hewannya, khususnya vaksinasi, " katanya.

Beberapa vaksin yang akan diberikan antara lain Vaksin IBD (gumboro), vaksin ND (tetelo) dan vaksin AI (flu burung). Jenis vaksin ini seperti penambah imunisasi agar itik ayam kebal pada penyakit. Caranya, bukan saja di suntikan, tetapi ada yang tetes mata, dan tetes hidung itik. "Iya seperti imunisasi, jadi nanti ada jadwalnya, ini dimaksudkan agar ayam kebal penyakit," ungkapnya.

Pegawai Desa Pulojaya, Ulis Atam mengatakan, program ini boleh - boleh saja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi harus menjamin bahwa bantuan yang turun terus di dampingi dan bukan sebatas hibah cuma-cuma. Ketika ayam sudah besar, masyarakat KPM bisa percaya ayam tahan penyakit dan tidak mati, tapi kalau lewat pembeli ayam (Karamba) tidak kuat bagaimana? "Ayam boleh tahan penyakit, tapi kalau menjual karena gak ada uang, kan tidak bisa ditahan juga," selorohnya.