PELITAKARAWANG.COM - Maraknya pelajar usia SMP dan SMA tidak tertib menaiki angkutan umum, di sorot Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Karawang. Pembiaran kapasitas angkutan umum yang over, mengancam keselamatan para pelajar di Karawang. 

"Kalau sudah over, jangan sering membiarkan anak pelajar di paksa masuk angkot terus, kalau celaka berani tanggungjawab, " tandas Sekretaris PC IPNU Karawang, Tubagus. 

Dinas Perhubungan, sambungnya, harus mampu menertibkan angkot yang mengancam keselamatan para pelajar, sebab, kapasitas yang over jangan selalu di paksakan anak naik di luaran interior mobil, bahkan di atas. Memang, secara ekonomi, bisa menguntungkan sopir angkot, tapi keselamatan jiwa harus di perhatikan. "Dishub jangan diam saja dong, jangan karena kejar setoran, memaksakan kapasitas angkutan over di biarkan, " ujarnya. 

Persoalan ini, bukan saja jadi tanggungjawab Dinas Perhubungan, tetapi juga guru dan orangtua siswa harusnya lebih fokus pada anaknya dalam berkendara saat pulang dan pergi ke sekolah. Lebih baik di antar orangtuanya, ketimbang naik angkutan umum tapi di kendaraan yang sengaja over kapasitas. " Ini harus jadi perhatian guru dan orangtua juga, demi keselamatan anak, " pungkasnya. (RDi)