PELITAKARAWANG.COM - Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari klaim, harga gabah anjlok di bawah Harga Pokok Pemerintah (HPP), tidak dirasakan semua daerah. Dalam keterangannya, Jimmy mengakui, beberapa wilayah terdampak harga anjlok karena faktor cuaca dan rebah, sehingga kondisinya jadi basah dan di banderol dengan harga murah. Tapi, Akunya, dibeberapa wilayah lain, harga gabah cenderung normal karena tidak terdampak imbas cuaca, harganya dikisaran Rp4,2 kilogram."Gak menyeluruh, memang ada yang kena cuaca basah dan rebah, tapi sebagian lagi harga masih normal dikisaran Rp4,2 ribu perkilogram, " ujarnya.

Lebih jauh Jimmy menambahkan, atas kondisi itu, ia meminta mulai saat ini agar turun gunung, cek dan antisipasi harga gabah di petani. "Sekarang kita minta Bulog cek dan antisipasi lewat program serapan gabah itu ke petani, agar bisa stabil, " katanya. 

Deni Kurniadi Wakasub Divre Karawang - Bekasi mengatakan, serapan gabah memang program Bulog. Tapi, yang di beli Bulog kepada petani, bukan di dasari kondisi sawah yang rebah atau juga harga yang sudah di bawah HPP. Tapi, berdasarkan cek lapangan dengan kualitas yang baik, kadar air yang sesuai inpres dan rendemennya sesuai. Jadi, masyarakat tani yang ingin gabahnyaa di beli Bulog, tidak harus menunggu harga rendah di pasaran tangkulak, tetapi saat kualitas bagus juga siap di serap. " Kita tetap genjot serapan gabah petani, " pungkasnya.(red).