PELITAKARAWANG.COM - Jumlah buruh tani semakin tahun semakin menyusut, seiring dengan tingginya UMK Karawang, banyak anak-anak petani memilih kerja di dunia industri ketimbang jadi petani. Mengatasi itu, Dinas Pertanian Karawang, umbar Alat Mesin Pertanian (Alsintan) sebagai teknologi terbarukan mengantisipasi berkurangnya buruh tani.
"Kalau tanam ada Transplanter, kalau pengolahan ada traktor, dan panen juga ada alat Kombine. Ini teknologi pertanian sebagai upaya mengantisipasi berkurangnya buruh tani, " kata Kepala Dinas Pertanian Ir Hanafi Chaniago saat kunjungan di Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Jumat 3/5.

Menurutnya, penggunaan teknologi penting, jika sesekali di butuhkan. Masyarakat tani, silahkan berkoordinasi dengan UPTD Pertanian setiap kecamatan jika seandainya ada yang butuh alat, walaupun terbatas, bahkan sesekali tidak cocok di terapkan di sawah endemik Karawang.Terlepas dari bantuan, pihak Dinas juga memiliki Brigade Alsintan, itu untuk jika kebutuhan mendesak, bisa di pinjamkan. "Selain Kodim, Kita juga dari Dinas punya Brigade Alsintan, jadi kalau yang mau pinjam silahkan berkoordinasi, " katanya.

Lebih jauh Hanafi menambahkan, jika ada alsintan hasil bantuan di hibahkan ke Poktan misalnya, maka diharapkan biaya sewa bisa diberikan lebih rendah dari biaya pada umumnya. Kemudian, jika ada alat bantuan yang rusak, tidak jalan atau bahkan mati, silahkan laporkan ke Dinas untuk ditindaklanjuti dengan berkirim surat ke Suplayer, baik dalam bentuk komplain, maupun lainnya. "Kalau ada alsintan yang rusak, atau mati sementara fisik masih bagus, silahkan laporkan dan berkirim surat ke Suplayernya, " pungkasnya. (Rdi) .