PELITAKARAWANG.COM.-Selain menggunakan "anak emas" kan siswa lulusan Diniyah Taklimiyah Awaliyah (DTA), Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Karawang, menggelar tes Baca Tulis Quran (BTQ), Selasa 25/6. Selain menyiapkan para siswa berakhlakul Karimah, Mts berupaya melahirkan generasi Qurani yang memahami dan mampu membaca dan menulis Al Qur'an. 


Wakil Kepala Mts Negeri 1 Karawang, Amsori mengatakan, dengan mematok kriteria penilaian dasar 5,5, pihaknya menampung 352 calon siswa baru. Hasilnya, melalui tes akademik dan BTQ, terjaring 275 pendaftar. Menambah kekosongan kursi, pihaknya melakukan kegiatan tes gelombang ke 2 yang diantaranya di seleksi lagi dengan Baca Tulis Quran (BTQ), sekaligus memastikan bahwa siswa yang masuk madrasah nanti, di petakan ukuran pemahamannya terhadap tulisan dan bacaan Arabnya untuk di gembleng dan dibina sampai lulus bisa BTQ. "Kuota kita 352, jumlah pendaftar ada 308, tapi yang memenuhi syarat ada 275, karenanya kita buka lagi gelombang kedua ini untuk memenuhi kekurangannya, "ujarnya. 

Amsori mengatakan, pembukaan gelombang 2 ini, atas dasar permintaan guru SD dan MI, disamping seleksi ulang BTQ yang menjadi wajib di internal Kementrian Agama. Sehingga, dengan BTQ itu, pihaknya bisa menentukan untuk memetakan ruang kelas pembinaan BTQ lanjutan, sebab, ada anak yang memang tidak bisa BTQ, tapi dititipkan orangtua karena memang komitmen Kuat menginginkan anak bisa lulus dengan lancar BTQ. Hanya saja, sambung Amsori, pihaknya ingatkan, bahwa pendampingan dan pengajaran BTQ, bukan saja di Mts, tetapi juga tanggungjawab orangtua agar lebih gigih dalam memasukan anak-anaknya ke langgar - langgar pengajian di kampung halaman. "Kita dorong dan ingatkan, bahwa tanggungjawab anak bisa lancar BTQ itu, bukan di madrasah saja, tetapi juga di pengajian-pengajian kampung, " pungkasnya. (Rdi)