PELITAKARAWANG.COM. - Kampung KB di Karawang sedang gencar di bentuk. Program yang di bantu lintas instansi itu, di sebut-sebut jitu mengangkat perekonomian, kesehatan dan sosial masyarakat. (13/06).

Kata Dosen Paska Sarjana Magister Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Unsika, Dr Drs Banuara Nadeak MM. Kampung KB jangan sebut di persepsikan penyuluhan dan sosialisasi alat kontrasepsi.Tapi KB atau keluarga berencana itu, sekarang semakin luas cakupannya dalam membentuk dan memberdayakan masyarakat di semua aspek. Bahkan, sejalan dengan program Nawa Cita Presiden Jokowi soal pengentasan kemiskinan. Karenanya, Kampung KB ini tidak main-main dalam menjalankan program, selama di lokasi itu ada petugas KB, PPKB, Sub PPKB, para KPD, BPD, PKK, Tanaman Obat dan palawija, sampai dengan institusi desa, LPM dan cendikiawan andil bagian mensukseskan program yang dibiayai pemerintah ini. "Sekarang Kampung KB itu luas cakupannya, bukan sebatas penyuluhan dan sosialisasi kontrasepsi dan akseptor misalnya, tapi lebih dari itu, " ungkapnya. 

Dirinya, sebut Banuara sebagai salah satu pemrakarsa kampung KB di Karawang, karena sebelum beralih ke Unsika, dirinya masih menjabat kepala DPPKB yang dulunya di sebut BKKBN. Jadi ia tahu betul, skema kampung KB ini jika di berdayakan optimal, bahkan bisa mengentaskan kemiskinan, sebab sasaran kampung KB ini di wilayah pelosok yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, kumuh, pesisiran, dan lebih bagus lokasinya di bantaran kali dan sungai. Sehingga, lewat program dan pembinaan, orang bisa berupa , dari kumuh menjadi bersih, dari miskin menjadi lebih sejahtera, dan lingkungan yang kotor jadi enak dilihat. "Jitu sekali kampung KB ini, makannya jangan sampai sudah di bentuk tapi di diamkan begitu saja, " pungkasnya. (Rdi).