PELITAKARAWANG.COM-.Berdasarkan data hasil pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya bersama instansi dan mitra terkait yang digelar sejak tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019 atau berlangsung selama 13 hari di wilayah Jabar, angka kriminalitas Jabar turun.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dari 22 polrestabes dan polres yang tersebar di wilayah Jabar terjadi penurunan angka tindak kejahatan yang terdiri dari 83 jenis sebanyak 64 persen dengan jumlah kasus sebanyak 170. 
Penurunan yang dimaksud, merupakan perbandingan dengan angka kejahatan yang terjadi selama 13 hari sebelum Operasi Ketupat Lodaya atau sejak tanggal 16 Mei hingga 28 Mei dengan jumlah 474 kasus. Dengan demikian, terjadi penurunan sebanyak 304 kasus.
"Perbandingan kejadian kejahatan 13 hari sebelum Operasi dan selama Ops Ketupat Lodaya 2019 selama 13 hari Ops Ketupat Lodaya 2019 terjadi 170 kasus, dibandingkan dengan 13 hari sebelum Ops Ketupat Lodaya 2019 terjadi 474 kasus dari 83 jenis kejahatan. Mengalami penurunan sebanyak 304 kasus atau turun 64%," katanya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Rabu (12/6/2019)
Adapun, crime index atau indeks kejahatan yang terdiri dari 7 jenis yakni curat, curas, curanmor, pembunuhan, curas senpi, anirat, dan tawuran yang berjumlah total 67 kasus mengalami penurunan 26 persen dibandingkan dengan data tahun 2018 yang berjumlah 91 kasus.
"Jika dibandingkan, crime index tindak pidana yang terjadi antara Ops Ketupat 2018 dan 2019, maka crime index tindak pidana yang terjadi secara umum mengalami penurunan sebesar 24 kasus atau turun 26%,"jelasnya. (rls).