PELITAKARAWANG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat terdapat 250 hektare sawah baru yang mengalami kekurangan air. Sawah terdampak kekeringan semakin meluas hingga Kecamatan Tirtajaya.


"Ada 250 hektare sawah baru di Kecamatan Tirtajaya dan 30 hektare di Kutawalunya yang terdampak kekeringan" kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang Ruchimat, Kamis (1/8/2019).

Ruchimat mengatakan, sebelumnya sawah seluas 172 hektare di Kecamatan Cilebar mengalami kekeringan. Petani di wilayah itu juga sudah mengajukan bantuan pompa air.

"Sudah dikirim seperti wilayah Cilebar dan Tirtajaya dikirimkan dua pompa air. Kemudian wilayah Kutawaluya satu pompa air," kata Ruchimat.

Sementara itu, warga di enam desa di empat kecamatan di Karawang yang mengalami kekeringan masih membutuhkan air bersih.

Saat ini, di Kecamatan Pangkalan ada tiga desa terdampak, yakni Jatilaksana, Kertasari, Mulangsari. Kemudian, Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru. 

Selain itu, juga Desa Kutanegara Kecamatan Ciampel dan Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat.

"Masih sebanyak 6.356 jiwa atau sebanyak 2.321 kepala keluarga," kata Ruchimat.

Ruchimat mengatakan, dampak kekeringan di Karawang diprediksi akan semakin meluas. Sebab, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Karawang, kemarau di Karawang akan terjadi hingga akhir November 2019.






sumber : kompas.com