PELITAKARAWANG.COM - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang merilis data warga terdampak tumpahan minyak Pertamina di pesisir Karawang. Hampir 8.000 nelayan terdampak pencemaran itu.




Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang Hendro Subroto menuturkan tumpahan minyak Pertamina berdampak pada tambak bandeng, udang, dan garam. Ratusan meter persegi terumbu karang dan ratusan hektare hutan mangrove di sepanjang pesisir juga terindikasi ikut tercemar. 



"Berdasarkan pendataan kami, ada 7.782 nelayan dan 1.689 perahu yang terdampak tumpahan minyak. Mereka tersebar di 12 Desa," kata Hendro di Karawang, Kamis (8/8/2019). 


Selain itu, pencemaran berdampak pada 4.993 hektare tambak di 10 desa. Akibatnya, usaha 927 petambak terganggu. Tumpahan oil spill juga berdampak pada 108,2 hektare tambak garam milik 64 petambak di 3 desa. Akibatnya, 726,28 ton produksi garam terancam.



Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana untuk mendata seluruh dampak dan kerugian yang disebabkan oleh pencemaran minyak di laut Karawang. Jika seluruh data akurat terkumpul, Pertamina bakal mengganti seluruh kerugian. 


"Kita targetkan, kompensasi bisa dibayar dalam 10 hari ini," kata Emil, sapaan Ridwan, Rabu (7/8) kemarin.





sumber : detikcom