PELITAKARAWANG.COM - Sedikitnya enam nelayan asal Pasirputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, hilang kontak saat melaut ke perairan Kalimantan 40 hari terakhir. Para nelayan yang sempat bersandar di Pesisir Tegal Jawa Tengah untuk menghimpun perbekalan ini, tidak ada kabar kepada keluarganya di kampung halaman. Merasa curiga atas kondisi tak lazim itu, sejumlah perwakilan keluarga nelayan mulai koordinasi dengan Kepala Desa Sukajaya, Sabtu (2/8) akhir pekan kemarin. 

Dalam keterangannya, Kades Sukajaya Abdul Ghofur Astra mengatakan, mulanya ia juga tidak tahu kalau ada warga nelayan lost kontak sampai sebulan lebih tanpa kabar. Nelayan bubu rajungan, sebut Ghofur biasa melaut ke Sumatera dan Kalimantan, mereka tidak lepas kontak dengan keluarganya di rumah, walaupun selama melaut menghabiskan waktu selama hampir sebulan, namun ketika bersandar dengan hasil tangkapan cukup, mereka biasa menjual ke "plele" maupun TPI di wilayah Sumatera, Jawa Tengah atau Kalimantan sekalipun. Namun, kondisi ini, berbeda dari biasanya, sebab keluarga nelayan tersebut tidak pernah menerima kontak langsung lebih dari sebulan. "Keluarga mulai cemas, karena mereka melaut sudah 40 hari lebih gak ada kontak, " katanya. 

Ghofur menambahkan, saat melaut sekitaran akhir Juni lalu, enam nelayan yang berlayar dengan perahu bernama Jaya Barokah milik Bapak Suba ini, terlebih dulu menuju Tegal untuk menghimpun perbekalan. Ini berbeda dengan nelayan lain yang berangkat dengan perahu lainnya yang langsung menuju Kalimantan. Saat perahu lain sudah pulang, tapi Perahu yang di kemudikan oleh bapak Suba langsung ini justru belum juga pulang. Mereka, atas nama Kesan, Dimas, Nurudin, Taryudi, dan satu bocah Tegal bernama Fiki. "Nama Jukung, Jaya Barokah, perahu itu milik Suba dan dikemudikan juga olehnya, " katanya. 

Sampai saat ini, keluarga nelayan masih belum melapor lebih lanjut ke Satpol Air atau Pokmaswas kaitan kejadian ini, karena sebelumnya merasa akan baik-baik saja. Namun, pihaknya mendorong agar melapor lebih lanjut, mengingat konon spekulasi yang berkembang, bahwa perahu yang di bawa melaut itu ada kerusakan mesin. Ia berharap, Polsus dan aparat juga bisa lacak di daerah Tegal, tempatnya bersandar untuk menghimpun perbekalan. Sekiranya, bisa di koordinasikan lintas wilayah laut bahwa ada nelayan Pasirputih hilang kontak selama lebih dari sebulan. " Keluarga mulai berkoordinasi dengan aparat, semoga bisa segera di temukan, " pungkasnya. (Rdi)