PELITAKARAWANG.COM - Mustasyar PBNU yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Sarang Rembang Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair Wafat di Tanah Suci Makkah, Selasa (6/8). 

Meninggalnya, sesepuh NU yang juga ayah dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin tersebut, membawa duka bagi jutaan warga Nahdliyyin Indonesia. Sebagai tanda penghormatan terhadap Mbah Moen, Ketua Tafudziyah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah, serukan warga NU di Jawa Barat untuk melakukan salat gaib berjamaah di mesjid-mesjid, Musala dan pondok pesantren. 

"Kami mengajak kepada semua elemen NU di Jabar umumnya dan di Karawang khususnya untuk melaksanakan shalat ghaib dan do'a khusus di Masjid-masjid majlis, maupun pesantren yang dihadiahkan untuk almarhum almaghfurlah KH Maimun Zubair, " pesannya melalui pelitakarawang.com Selasa (5/8).

Pimpinan Pesantren Ashidiqiyah Cilamaya ini menambahkan, Hari ini dengan wafatnya Mbah Moen, tidak hanya NU yang berduka, tapi bangsa ini juga berduka kehilangan sosok panutan yang hanya sebagai seorang Alim saja, akan tetapi beliau adalah sosok yang menurutnya lengkap. Beliau, sambung Gus Hasan,  adalah pribadi yang Alim, Tawadlu, mampu merangkul semua golongan, istiqomah dan tangguh bahkan gigih dalam perjuanganya.

"Kita khususnya warga NU dan umumnya bangsa Indonesia sangat kehilangan dan merupakan duka yang sangat dalam untuk kami semua, " katanya. 

Tapi, sambungan, bagaimanapun ini semua adalah merupakan kehendak Allah Ta'ala yang harus diterima dengan kelapangan dan ke ikhlasan. Mari doakan, Semoga segala amal shaleh beliau, di terima disisi Allah SWT dan diampunkan segala dosanya, kita (warga NU) sebagai generasi penerus, juga diharapkan bisa di berikan oleh Allah kekuatan untuk melanjutkan cita-cita mulia beliau dalam membangun NU dan bangsa ini. "Mari doakan beliau, semoga diterima di sisi Allah SWT. Semoga kita penerusnya bisa melanjutkan cita-citanya membangun bangsa dan NU, " tutupnya. (Rdi)