PELITAKARAWANG.COM-.Akibat pembangunan perumahan Mahkota Regency 2 di Dusun Karangmulya, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya berdampak kegagalan panen diarea sawah setempat. 

Hal itu dikarenakan saluran air yang biasa mengaliri pesawahan, kini ditutup oleh pembangunan perumahan. Alhasil pemilik sawah dirugikan. 

H. Awin (45), petani Karangmulya mengaku kecewa atas pembangunan perumahan Mahkota Regency. Ia yang memiliki sawah dibelakang pembangunan perumahan Mahkota Regency ini merasa dirugikan atas penutupan saluran air tersebut.

"Sebelum ada pembangunan perumahan, ada saluran air kecil yang mengaliri area pesawahan. Namun sekarang saluran air itu ditutup. Tentunya sawah area itu kesulitan air," kata H. Awin kepada media, 

Sawah milik H.Awin ini sekitar sehektaran. Pihaknya meminta ada solusi akan lahan sawah ia yang mengalami gagal panen.

"Awalnya sawah produktif. Tapi sekarang tidak produktif, karena saluran air sudah ke tutup pembangunan perumahan," katanya.

H. Awin meminta itikad baik pihak pengembang perumahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya minta ingin diselesaikan. Sudah jelas saya dirugikan. Saya orang pribumi setempat, sementara pengembang dari luar,," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Atim (50), warga setempat. Tanah miliknya dibeli pihak pengembang perumahan. Namun disayangkan tanah sawah milik Atim yang sudah dibangun perumahan itu belum dibayar tuntas.

"Janjinya itu setelah ada kesepakatan bersama, tanah kami yang dijual akan dibayar lunas. Tapi sampai sekarang belum lunas, kami minta diselesaikan," pintanya.

Branch Manajer Mahkota Regency, Wida mengaku tidak mengetahui persoalan tanah tersebut. Namun Wida akan menyampaikan kepada owner.

"Segala keluhan ini kami tampung untuk disampaikan ke owner untuk diberikan solusinya," pungkas Wida, yang mengaku orang Subang.

Perlu diketahui Mahkota Regency 2 akan membangun rumah sebanyak 11.000 unit, dengan luas keseluruhan 158 hektar. Saat ini tahap pertama membangun 90 hektar. Rumah sudah sudah jadi 53 unit. Pembangunan terus berlangsung sampai sekarang ini.(rilis/oc).