PELITAKARARAWANG.COM - Saat harga gabah anjlok dibawah Harga Pokok Pemerintah (HPP), peran Bulog dalam program Serapan Gabah petani (Sergap) dirasa masih kurang optimal. Menyusul, gabah yang dibeli, harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti kadar rendemen dan regulasi yang dituangkan dalam Intruksi Presiden (Inpres). Karenanya, Dinas Pertanian Karawang, berencana menghidupkan BUMD yang khusus mengelola bidang pertanian dari hulu sampai hilir. 

"Nanti gak usah melirik Bulog lagi kalau harga gabah anjlok dibawah HPP, karena kebanyakan juga banyak oknum tengkulak yang memainkannya. Kenapa tidak nanti kita hidupkan lagi Perusahaan Daerah (Perusda) Agro Persada yang mengelola persoalan gabah dari hulu ke hilir, " kata Kepala Dinas Pertanian, Ir Hanafi Chaniago saat ditemui di Cilamaya Wetan, Rabu (4/9).

Menurutnya, perusda ini bagaimana bisa di suntik penyertaan modalnya, agar bisa garap gabah petani dan membelinya diatas HPP. Alurnya nanti sebut Hanafi, bisa ada disetiap Kecamatan gudangnya. Memang, perusda ini belum jalan, tapi ini akan mampu memberdayakan kelompok tani dari hulu sampai hilir dan tidak melulu mengandalkan tengkulak yang sering memainkan harga. "Setiap kecamatan nanti dibuatkan gudangnya, jadi jelas serapannya, " Pungkasnya. (Rdi)