PELITAKARAWANG.COM - Sosialisasi contoh baik penanaman karakter peduli lingkungan melalui penerapan kurikulum tematik, di wujudkan Paud Alam Al Firdaus. Bahkan, Paud yang berlokasi di Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon itu, mulai di bidik Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori pencipta kurikulum lokal satu-satunya di Indonesia.

Dalam kegiatan sosialisasi kepada 100 peserta dari pengelola Paud, TKQ dan RA se Karawang, Pengelola Paud Alam Al firdaus Siti Marini mengatakan, dirinya senang dapat bersilaturrahim kembali untuk mengikuti suatu kegiatan penting yaitu Sosialisasi Penanaman Karakter peduli lingkungan bagi Anak Usia Dini (Aud) melalui kegiatan belajar pengelolaan sampah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses yang telah dilaksanakan di PAUD Al-Firdaus yang sudah bermitra dengan PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field. Baginya, sebut Marini Masalah sampah menjadi isu utama di Kabupaten Karawang bahkan Dunia, sejauh ini upaya pemerintah daerah gencar memperbaiki masalah lingkungan. Berbagai upaya rehabilitasi lingkungan tengah dilakukan salah satunya melalui program Citarum Harum dan beberapa program lain terkait pengelolaan sampah. Lingkungan asri dengan pengelolaan sampah yang baik sambungnya, merupakan media positif dalam menciptakan generasi yang berkarakter. "Karakter peduli lingkungan inilah menjadi faktor yang perlu ditumbuhkan sejak dini sebagai investasi untuk masa depan, "Katanya mengawali sambutan.

Siti menambahkan, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) berperan penting dalam tumbuh kembang anak 0-6 tahun, masa ini dikenal dengan golden age, yakni masa yang penting dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. Masa ini ini juga, merupakan masa yang tepat untuk menumbuhkan karakter positif pada anak. Banyak faktor yang mempengaruhi penumbuhan karakter positif pada anak, salah satunya dengan menyiapkan lingkungan main  yang mendukung. Peran Sekolah, keluarga dan masyarakat menjadi komponen yang tak terpisahkan untuk saling mendukung satu sama lain. "Sekolah memiliki peran penting dalam menanam, keluarga berperan dalam menumbuhkan dan lingkungan masyarakat menjadi panggung keberhasilan pembentukan karakter tersebut, "Sebutnya.

Satuan PAUD sebagai sekolah sambung Siti, dapat mengambil peran dalam menanamkan pondasi pembentukan karakter Anak Usia Dini (AUD) yang peduli lingkungan melalui pembiasaan hidup bersih dengan pemahaman pengelolaan sampah yang baik sesuai dengan kemampuan AUD. Penanaman karakter peduli lingkungan ini dilakukan melalui strategi kegiatan belajar bertemakan pengelolaan sampah yang dilaksanakan dalam berbagai cara agar mudah dipahami AUD. Seperti Pengelolaan sampah, Kegiatan shodaqoh sampah, Gerakan menabung sampah, pengurangan sampah plastik dan Pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan sampah nonorganic menjadi keraji. " Harapan kami dari kegiatan sosialisasi ini, keberlanjutan menjadikan Kurikulum Tematik Pengelolaan Sampah dijadikan muatan lokal Paud di Kabupaten Karawang, " Pungkasnya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Karawang Selaku Bunda PAUD Karawang yang di wakili Kadisdikpora, General Manager PT Pertamina EP, Direktur SeaMeo CECEP Jawa Barat, pejabat Dinas DLHK, pejabat Dinas DP3A dan Bappeda. (Rdi)