PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menargetkan mampu menekan angka pengangguran hingga 7,1 persen.Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi usai mengumpulkan seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kabupaten se-Jawa Barat, di Bandung.
“Saat Gubernur tekan RPJMD, tingkat pengangguran di Jabar berada di 8,2 persen, tertinggi di Indonesia,”ujarnya
Ade menyebutkan target tersebut harus mampu dicapai hingga akhir masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum.
Sesuai RPJMD Gubernur Jabar, Disnakertrans Jabar telah menetapkan 3 program prioritas utama yaitu Smart Nakertrans, Migran Juara dan Milenial Jaura, yang outputnya menurunkan tingkat pengangguran.
Ketiga program prioritas utama tersebut, tidak akan mencapai hasil yang maksimal kalau tanpa dukungan dari pemerintah kab/kota atau stakeholder terkait.
“Untuk itu, Disnakertrans Jabar menggelar Kadis Meeting yang melibatkan seluruh Kadisnakertrans se Jabar,” ungkapnya
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Ade, ditemukan empat persoalan  yang dihadapi Disnakertrans Jabar.
Pertama, minimnya dukungan anggaran untuk melakukan pelatihan bagi calon tenaga kerja. Dua, kurangnya sarana-prasana pelatihan. Tiga, terbatasnya akses informasi lowongan kerja dan empat, belum ada basis data ketenagakerjaan.
“Keempat permasalah tersebut, disampaikan oleh seluruh Kadisnaker Kab/kota se-Jabar,"pungkasnya. #red