PELITAKARAWANG.COM - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019 akan digelar pada 11-12 Desember 2019. Untuk hajatan Harbolnas tahun ini, Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) sebagai salah satu pihak yang menaungi menekankan pentingnya komitmen terhadap perlindungan konsumen.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum idEA, Ignatius Untung. Komitmen ini diusung idEA setelah melihat potensi kecurangan yang mengintai konsumen saat penyelenggaraan Harbolnas berlangsung.

"idEA dari awal diminta untuk mengawal Harbolnas. Kenapa kita dari awal nggak mau karena kita melihat potensi keramaiannya, kericuhannya. Termasuk diskon palsu, harga yang digelembungkan dan sebagainya," kata Untung di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (9/12/2019).



Melihat potensi kecurangan tersebut yang akhirnya mendorong idEA untuk terlibat dan mengawal penyelenggaraan Harbolnas sejak tahun 2018. Untuk penyelenggaraan tahun ini, mereka pun menerapkan kriteria khusus kepada perusahaan yang ingin mengikuti ajang Harbolnas.

Kriteria tersebut berupa komitmen langsung terhadap perlindungan konsumen. Untung mengatakan, dari 300 lebih perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti Harbolnas 2019, hanya 235 yang terpilih karena sisanya tidak bisa memenuhi perlindungan konsumen.

"Ada juga yang tidak ada bau online-onlinenya, bau online-nya cuma punya website tapi nggak bisa bertransaksi online dan nggak bisa pembayaran secara online dan sebagainya," jelas Untung.

Isu perlindungan konsumen sendiri sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang baru saja diteken Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. Dalam aturan ini, pemerintah mewajibkan pelaku usaha online memiliki izin dan mengutamakan produk lokal.

"Kita komitmen terhadap kualitas, artinya tidak hanya semua orang bisa ikutan tapi yang penting komitmen semua perusahaan terhadap perlindungan konsumen. Jadi senada dengan tadi yang disampaikan pak menteri (Menteri Perdagangan Agus Suparmanto) bahwa platform e-commerce sudah semakin besar jadi harus komitmen," pungkasnya.



sumber : detiknet