PELITAKARAWANG.COM- Tak punya forum dan tidak ada celah pos lain untuk lebih sejahtera, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa di Karawang, hanya di gaji Rp7 juta setahun dari Alokasi Dana Desa (ADD), jumlah itu ternyata masih kotor, karena harus dibagi dengan para anggotanya.

"Paling dapat kalau dihitung mah Rp100 ribuan perbulan, karena Gope sebulan itu belum dibagi dengan anggota LPM lainnya, " Keluh Ketua LPM Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang, H Buang S.pd kepada pelitakarawang.com, Senin (2/12).


Lebih jauh ia menambahkan, dibanding BPD, honorarium LPM masih jauh panggang dari pada api. Padahal, secara kinerja, LPM juga sama bebannya, apalagi urusan dengan pemberdayaan masyarakat desa dan mengusulkan skala prioritas bagi upaya pemberdayaan di setiap sumber anggaran. Hanya saja memang, sebut Buang, memang LPM ini tidak punya forum sekaliber BPD dan Kades maupun PPDI misalnya, sehingga perjuangan kesejahteraannya tidak se aktif yang memiliki forum. Kalau ditanya ingin ada peningkatan, ia yakin semuanya juga ingin, hanya saja darimana pos nya dan upayanya, dirinya juga menunggu kebijakan Pemkab, "Bukan kita gak ingin naik honor, tapi siapa yang memperjuangkannya, juga bingung karena gak ada forum," Ujarnya. (Rud)